kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%
ADV /

SHAPING INNOPRENEUR: Jadi Pemimpin Bisnis Masa Depan bersama SB IPB University


Jumat, 24 Februari 2023 / 09:00 WIB
SHAPING INNOPRENEUR: Jadi Pemimpin Bisnis Masa Depan bersama SB IPB University
ILUSTRASI.

KONTAN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022. Namun hal ini tidak semerta-merta membuat kepentingan mencari pekerjaan menjadi mudah, justru meningkatkan tuntutan kompetisi karir di tengah masyarakat. Faktanya berdasarkan data Kemenaker per Desember 2022, lulusan sarjana per tahun berjumlah sekitar 1,4 juta. Di samping itu, lowongan pekerjaan yang tersedia hanya mencapai 141,866 atau sekitar 10% dari SDM yang ditawarkan. Salah satu penyebab gap yang tinggi ini pun terletak pada adanya ketidaksesuaian antara lapangan pekerjaan tersedia dengan kompetensi lulusan yang ada (Kumparan, 2022). Oleh karena itu, pada akhirnya tak sedikit para lulusan yang membuka pemikirannya untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.

Dilema antara melanjutkan studi atau melanjutkan karir tentu menjadi beban umum yang dipikul setiap pembelajar. Namun yang terpenting adalah bagaimana kita dapat mengenali diri kita, dan memahami apa keahlian dan tujuan kita. Dengan memiliki self-awareness, kita dapat menentukan keputusan dengan tepat dan strategis. Banyak di antara mereka yang akhirnya memutuskan untuk melanjutkan studi, atau melawan rasa ingin tahunya untuk merintis bisnis secara mandiri. Sayangnya dengan banyaknya informasi yang beredar, tak sedikit dari mereka yang justru kebingungan dan salah memilih pada akhirnya.

Tingginya pertumbuhan minat masyarakat serta pesatnya perkembangan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) di usia produktif, mampu memantik perkembangan pendidikan di Indonesia. Potensi ini dikembangkan oleh IPB guna memicu perkembangan disiplin studi yang ditawarkan IPB kepada masyarakat. Perkembangan tersebut melampaui batas-batas sektoral, sehingga disiplin studi yang berkembang tidak hanya yang berada di dalam sektor pertanian maupun agribisnis, namun lebih beragam. Salah satu diantaranya adalah Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis di Sekolah Bisnis IPB University yang menyediakan Program Magister dan Doktor.

Program Studi Magister Manajemen dan Bisnis merupakan Program Magister/Strata 2 (S2) yang ada pada Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) dengan gelar “MM”. Lulusan Program Studi Magister Manajemen dan Bisnis telah diakui dan diterima baik oleh berbagai instansi dan perusahaan terkemuka di Indonesia, serta mempunyai kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Doktor (S3). Program Studi Magister dan Bisnis SB-IPB memperoleh akreditasi “Unggul” dari BAN PT dengan No 4118/SK/BAN-PT/Akred-PMT/M/VII/2022. Program S2 SB-IPB juga telah mendapatkan akreditasi internasional ABEST21 (The Alliances on Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st Century Organization) sejak tahun 2015. ABEST21 merupakan lembaga akreditasi internasional Sekolah Bisnis yang berpusat di Tokyo, Jepang.

Program Doktor Manajemen Bisnis telah membuktikan dirinya sebagai lembaga pendidikan tinggi manajemen yang berprestasi, dengan dikeluarkannya sertifikasi akreditasi oleh BAN-PT. Program Studi Doktor Manajemen dan Bisnis yang ada di Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) merupakan program yang berlandaskan penelitian dan pengembangan aspek-aspek manajemen, dengan tujuan meningkatkan kapasitas manajerial sekaligus memberikan kontribusi asli bagi praktis dan/atau ilmu manajemen. Program tersebut mengandung ciri tradisional program doktor, yang antara lain mencakup kokoh dalam penguasaan teori dan konsep serta akurat dalam berfikir dan menganalisis. Pada sisi lain, Program Studi Doktor Manajemen dan Bisnis menekankan pentingnya penerapan teori dan hasil analisis tersebut guna memecahkan masalah-masalah praktis yang dihadapi dunia bisnis. Program Studi Doktor Manajemen Bisnis SB-IPB memperoleh akreditasi A dari BAN PT dengan No. 1883/SK/BAN-PT/Akred/D/VI/2017.

Di periode 2023/2024 ini, Dr. Ir. Idqan Fahmi, M.Ec, Dekan SB-IPB menargetkan capaian dua kali lipat pembelajar untuk program pascasarjana SB IPB dari tahun sebelumnya. Diketahui total mahasiswa pascasarjana SB IPB periode 2022/2023 kurang lebih 200 mahasiswa, mencakup program magister dan doktor. Hal ini guna mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin yang bertanggung jawab yang berjiwa kewirausahaan, mampu berpikir strategis, bertindak taktis, dan berkarya inovatif. Banyaknya peminat, menunjukkan bahwa Program Pascasarjana SB-IPB menjadi program yang menarik dan memiliki prospek yang cemerlang.

Tak sedikit dari mahasiswa pascasarjana SB-IPB yang menunjukkan kinerja luar biasa saat hingga pasca perkuliahannya, baik di lingkup internal maupun eksternal kampus. Mulai dari Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng., Ph.D., yang merupakan pakar nanoteknologi. Hingga Dr. Radyum Ikono, M.Eng., Ph.D., sebagai Chief Executive Officer (CEO) di Schoters dan Nanotech Indonesia, sekaligus sebagai founder dari Menlo Park School. Masih banyak lagi alumni SB-IPB yang dedikasinya begitu memotivasi dan inspiratif sebagai tokoh publik ternama.

Perkembangan yang pesat dari setiap mahasiswa Pascasarjana SB-IPB, tentunya didukung oleh lingkungan perkuliahan yang unggul. Mahasiswa terdiri dari berbagai praktisi yang merupakan pebisnis, petinggi perusahaan, professor dan perintis profesi lainnya. Hal ini mendorong para mahasiswa untuk membangun relasi yang berkualitas, mendapatkan ilmu, dan pengalaman baru. Dengan kesempatan ini, lulusan yang dihasilkan pun kompeten di bidangnya masing-masing. Kesempatan melanjutkan studi pascasarjana di Sekolah Bisnis IPB University menjadi golden time, dimana mahasiswa dapat memanfaatkan networking untuk membuka lapangan pekerjaan, membangun kerja sama bisnis, hingga mencari investor. SB-IPB menjawab kebutuhan pasar dimana masyarakat dapat melanjutkan studi formal dengan tetap berkesempatan untuk mengeksplorasi tekadnya dalam merintis bisnis. Maka dari itu, ini adalah saat yang tepat bagi kamu yang ingin berkiprah di ranah pendidikan untuk mencapai impian dan cita-citamu.

SB-IPB membuka peluang untuk tumbuh dan mengembangkan potensi diri untuk menjadi pemimpin bisnis masa depan dan pejuang lapangan kerja di Indonesia. Saat ini, SB-IPB membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru Program Magister dan Doktor Manajemen dan Bisnis 2023. Terdapat tiga kelas untuk Program Magister Manajemen dan Bisnis, yakni Kelas Reguler, Kelas Eksekutif Bogor, dan Kelas Eksekutif Jakarta. Sedangkan untuk Program Doktor Manajemen dan Bisnis tersedia kelas reguler.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Pascasarjana Sekolah Bisnis IPB University 2023

Program Magister dan Doktor Manajemen dan Bisnis

  • Batas pendaftaran: 11 Maret 2023

Untuk informasi lengkap mengenai Program Penerimaan Mahasiswa Baru Magister dan Doktor Manajemen dan Bisnis Sekolah Bisnis IPB University, Anda dapat mengunjungi situs web admisi.ipb.ac.id dan sb.admisi.ipb.ac.id. Ikuti juga media sosial Instagram @sekolahbisnisipb, Twitter @sbipbuniversity, dan YouTube SB IPB University.

Sekolah Bisnis IPB University membuka kesempatan berdiskusi dengan tim admisi dan humas SB-IPB melalui aplikasi Whatsapp 08111108358.

Mau ahli dalam berbisnis? Kuliah dari dosen dan praktisi bisnis yang kompeten? Mau punya networking berkualitas? Kualitas terakreditasi “Unggul” (Program S2), “A” (Program S3), dan fasilitas berkelas serta sedang dalam proses reakreditasi. Jadi lulusan unggul dan pemimpin bisnis masa depan bersama kami! Kami tunggu di Sekolah Bisnis IPB University. SB (Sekolah Bisnis), Kita! Kita! Kita!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×