kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
ADV /

UangTeman Mendorong Pengusaha UMKM Cari Modal Usaha Dari Fintech


Kamis, 19 Desember 2019 / 00:17 WIB
UangTeman Mendorong Pengusaha UMKM Cari Modal Usaha Dari Fintech
Komisaris UangTeman Denis Gaos mendorong pelaku usaha UMKM dan pengusaha muda untuk memanfaatkan layanan pinjam meminjam uang dari financial technology sebagai alternatif permodalan

JAKARTA – PT Digital Alpha Indonesia (UangTeman) terus berkomitmen mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia. Salah satunya adalah melalui tingkat literasi dan inklusi keuangan untuk akses permodalan usaha bagi pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). “Kami mendorong pengusaha muda, pengusaha UMKM, untuk memanfaatkan akses permodalan dari Fintech karena mudah diakses dan cepat,” ujar Komisaris UangTeman, Denis Gaos, saat acara diskusi HIPMI business talk yang diadakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesa (HIPMI) Kota Bekasi.

Akses permodalan yang dapat diandalkan dan cepat merupakan salah satu pertimbangan penting bagi para pelaku bisnis di tingkat awal. Sebab, pengusaha pemula itu kerap terbentur oleh regulasi keuangan konvensional ketika membutuhkan pendanaan usahanya. Hal itu karena pengusaha pemula maupun UMKM itu kerap belum memiliki portofolio dan legalitas yang cukup untuk persyaratan permodalan.

Namun seiring perkembangan teknologi, akses permodalan kini bisa didapatkan dengan cepat melalui industri financial technology (Fintech) yang kini terus tumbuh dengan sangat pesat di Indonesia. Denis mengatakan, “UangTeman sebagai pionir di industri Fintech Peer to peer (P2P) Lending di Indonesia yang sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong nasabahnya untuk memanfaatkan kemudahan peminjaman uang untuk keperluan produktif.

“Setiap quarter kami melakukan survei business measurement impact kepada nasabah, hasil terakhir survei tersebut menunjukan bahwa 31% nasabah kami menggunakan pinjaman untuk menjalankan usaha (productive loans). Hal itu tentu akan memiliki economic multiplier effect diantara para pengusaha, dimana hal ini akan membuat usaha mereka makin berkembang hingga bisa mempekerjakan karyawan, yang berarti juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ujar Denis.

Seiring dengan makin mudahnya akses permodalan, Denis juga mengingatkan agar nasabah selalu berhati-hati untuk memilih Fintech penyedia pinjaman uang. Sebab, tidak sedikit perusahaan Fintech illegal yang tak terdaftar dan berizin dari Otoritas Jasa Keuangan yang kerap menawarkan pinjaman uang dengan segala kemudahannya. Hal itu berbahaya sebab masyarakat bisa tidak terlindungi hak dan kewajibannya lantaran terjebak oleh pinjaman yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, selain itu perlindungan data pribadi masyarakat juga tidak terlindungi.

“Cara mudahnya adalah dengan memeriksa legalitas usaha, apakah perusahaan itu sudah terdaftar atau belum, baik terdaftar atau pun berizin dari OJK melalui website www.OJK.go.id . UangTeman sendiri saat ini merupakan salah satu dari tiga belas P2P Lending yang sudah berizin dan memiliki rekam jejak bisnis yang baik sebagai Good Lender,” kata Denis.

Dalam hal permodalan, nasabah juga diharapkan untuk melihat kinerja platform P2P tersebut. Kinerja itu bisa dilihat di situs resmi masing-masing perusahaan yang menunjukan Tingkat Keberhasilan Bayar dalam 90 Hari (TKB90) platform tersebut. “Kinerja kami bisa dilihat melalui situs www.uangteman.com dan laporan kinerja itu adalah regulasi wajib dari OJK sehingga bisa jadi referensi juga bagi pengusaha muda maupun UMKM,” kata Denis.

UangTeman sendiri menjadi penyedia layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi yang menyediakan pinjaman mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 8 juta. Adapun profil bisnis nasabah UangTeman banyak yang bergerak di sektor seperti kuliner, konveksi, hingga apparel. Mayoritas peminjam usaha berusia 23-30 tahun yang tinggal di perkotaan yang rata-rata bisnisnya bisa mencatatkan pertumbuhan keuntungan hingga 50% per bulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU

×