kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
ADV /

Tim VIK Kompas.com Memenangkan Award Kavli AAAS untuk pertama kalinya bagi Indonesia


Kamis, 19 November 2020 / 11:31 WIB
Tim VIK Kompas.com Memenangkan Award Kavli AAAS untuk pertama kalinya bagi Indonesia
ILUSTRASI.

Jakarta, 11 November 2020 – Tim jurnalis dan seniman grafis Kompas.com meraih penghargaan bergengsi AAAS-Kavli Science Journalism Awards oleh American Association for the Advancement of Science (AAAS) dan Kavli Foundation lewat serial konten visual berjudul Virion. Tim berhasil mengungguli sejumlah kandidat yang berasal dari 54 negara dan meraih Perak pada kategori Children Science News.

Virion merupakan kreasi kreatif untuk merespon kejenuhan publik pada pemberitaan tentang Covid-19. Wabah Covid-19 belum usai tetapi, menurut data Kompas.com, minat untuk mengakses informasi soal virus corona sudah berkurang sejak April 2020. Kedisiplinan untuk tetap di rumah, memakai masker, dan menjaga jarak masih belum terbangun. Lewat serial konten visual tersebut, Kompas.com ingin memberikan informasi penting tentang virus corona dan Covid-19 dengan lebih sederhana sehingga siapa pun bisa memahami. Harapannya, kesadaran untuk tetap mewaspadai penularan bisa tumbuh.

Tim yang terdiri dari Yunanto Utomo, Gregorius Jovinto, Bayu Adi Prakoso, Anggara Kusumaatmaja, dan Haman membuat tiga seri Virion, terdiri dari “Virion: A Tale of Coronavirus for Old School Comic Fans”, “Virion: A Tale of Coronavirus for Old School Comic Fans – Part 2”, dan “Virion: An Interactive Quest to Find Covid-19 Vaccine”. Konten yang kemudian diunggah di kanal Visual Interaktif Kompas (VIK) itu menarget semua pembaca yang berminat dengan konten visual, terutama anak-anak yang berusia 11-14 tahun.

Seri pertama dan kedua Virion adalah komik yang menceritakan tentang bagaimana virus corona ditemukan dan diidentifikasi, perubahan pemahaman tentang cara kerja dan dampaknya terhadap manusia, serta perubahan dunia sains selama pandemi COVID-19.

Seri ketiga Virion menghadirkan text adventure game di mana para pembaca akan diberi tantangan untuk menyusun strategi terbaik mengembangkan vaksin COVID-19. Permainan ini diharapkan dapat memberikan pengertian pada para pembaca bahwa pengembangan vaksin COVID-19 tidaklah mudah, terutama di negara berkembang. Keterbatasan teknologi dan akses membuat negara-negara berkembang punya tantangan lebih besar.

“Karya ini menarik karena penuh dengan fakta serta cerita menarik tentang sains dan kisah para ilmuwan yang disajikan dalam format komik. Permainan interaktif ini merupakan cara yang sangat inovatif untuk mendorong pemahaman secara ilmiah tentang pengembangan vaksin”, ujar Cathy Edwards dari BBC sekaligus produser dari acara sains populer “CrowdScience”.

Yunanto Utomo yang memimpin tim VIK Kompas.com, mengatakan bahwa Kompas.com lewat VIK sudah melakukan berbagai eksperimen untuk menjangkau kaum muda dan mereka yang memiliki ketertarikan rendah dalam sebuah isu. Penghargaan dari AAAS dan Kavli adalah hal yang sangat penting bagi tim mereka dan tentunya akan terus memacu semangat mereka untuk terus berinovasi. “Saya percaya inovasi konten untuk menjangkau semua kalangan warga, termasuk anak muda, adalah salah satu langkah penting untuk mendorong kebijakan berbasis sains,” katanya.

Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho, mengatakan, “Kompas.com adalah tempat untuk uji coba hal-hal baik yang dimungkinkan karena perkembangan teknologi digital. Bagi jurnalisme, perkembangan maju di era digital adalah kesempatan baik untuk menyempurnakan produk jurnalisme agar selalu dan tetap relevan bagi pembaca.”

VIK sendiri adalah laboratorium penting bagi eksperimen Kompas.com. Kanal ini telah ada dari tahjun 2016 serta berhasil melahirkan inovasi lain berupa Visual Interaktif Premium (VIP) serta kanal longform JEO yang ternyata bisa digarap mandiri oleh tim editorial. VIK telah memenangkan Bubu Awards pada 2017 serta meraih Best Innovation New Product pada Asian Digital Media Awards 2018. Lewat konten Virion, Kompas.com mencatatkan diri sebagai media Indonesia pertama yang meraih AAAS-Kavli Science Journalism Awards. Penghargaan itu sendiri telah ada selama 75 tahun dan berskala internasional sejak 2015.

Serial Virion ini dapat diakses di https://vik.kompas.com/viruscorona/, https://vik.kompas.com/viruscorona-2/, dan https://vik.kompas.com/viruscorona-3/.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU

×