Hingga akhir tahun 2019, PT. Lion Super Indo (Super Indo) sebagai jaringan supermarket terkemuka di Indonesia telah memiliki total 178 gerai dengan komposisi 172 gerai Super Indo dan 6 gerai Super Indo Express yang dikelola melalui kemitraan. Bulan Desember lalu, Super Indo kembali membuka gerai supermarket waralaba terbarunya yaitu Super Indo Express M. Kahfi. Bisnis Super Indo Express telah dijalankan sejak tahun 2016 dan menjadi bisnis waralaba pertama untuk kelas Supermarket. Konsep dari Super Indo Express adalah compact supermarket dengan ukuran kurang lebih 500m2. Dengan dibukanya gerai ini, kini Super Indo Express tersebar di wilayah Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang Selatan.
“Super Indo Express merupakan merek waralaba yang dimiliki oleh Super Indo. Bisnis waralaba ini merupakan bentuk komitmen Super Indo untuk membuka gerai di area-area komunitas baik perumahan maupun apartemen. Selain hal tersebut, tentunya hadirnya supermarket waralaba juga turut mendukung program pemerintah untuk membuka peluang bagi investor lokal maupun pelaku UMKM yang ingin menjadi bagian dari bisnis supermarket.” Ungkap Johan Boeijenga selaku Chief Executive Officer Super Indo.
Berdasarkan laporan International Franchise Association yang berjudul Franchise Business Economic Outlook mengatakan stabilitas ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan belanja konsumen menunjukkan sinyal positif. Franchise di seluruh dunia tumbuh sekitar 2,6 persen ditambah International Monetary Fund juga memberikan laporan positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Secara global IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya berkisar 3,7 persen, Indonesia diprediksi memiliki pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Merujuk pada hasil laporan tersebut, bisnis waralaba juga berperan penting dalam mendukung ekosistem pertumbuhan ekonomi nasional dari sisi perdagangan dan konsumsi rumah tangga. Dengan bisnis waralaba, investor tidak perlu lagi merancang ide, penamaan atau manajemen usaha. Tentunya ini akan memudahkan para investor untuk mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan dan mengimplementasikan pada lokasi yang berbeda. Terlebih jika perusahaan induk waralaba tersebut sudah memiliki reputasi yang unggul dan dipercaya masyarakat, sehingga pemasaran pun akan semakin mudah.
Super Indo Express juga memiliki konsep sebagai supermarket komunitas yang hadir lebih dekat dengan pelanggan baik di perumahan maupun apartemen. Konsep ini sangat cocok untuk lokasi-lokasi yang berdekatan dengan perumahan yang memiliki lahan terbatas. Super Indo Express menyediakan berbagai jenis produk dan varian private brand untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia. Para mitra waralaba akan mendapatkan potensi untuk meraih keuntungan stabil karena Super Indo memiliki sistem dan manajemen yang baik, teruji serta memiliki reputasi yang positif. Apalagi Super Indo Express mengadopsi sepenuhnya sistem rantai pasok yang dijalankan Super Indo, yang telah teruji selama lebih dari 20 tahun.
“Keunggulan yang ditawarkan oleh Super Indo Express kepada para calon investor yaitu sistem investasi bersifat Passive Investor, di mana calon investor hanya perlu menyiapkan bangunan (milik sendiri/sewa), biaya perijinan dan biaya investasi. Selain itu, Super Indo Express juga mengadopsi seluruh sistem operasional yang dimiliki oleh Super Indo, seperti pengelolaan rantai pasok dan penyediaan produk segar berkualitas, pelayanan terbaik, dan berbagai kegiatan yang nantinya dijalankan di gerai Super Indo Express.” Tambah Johan.
Sementara itu, Teguh Irawan selaku investor Super Indo Express M. Kahfi meyakini Super Indo Express merupakan supermarket yang dapat memberikan nilai lebih, tidak hanya mengenai keuntungan tetapi juga untuk masyarakat sekitar. “Saya meyakini, Super Indo Express akan memberikan nilai lebih tersendiri, tidak hanya dari sisi keuntungan, tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Karena masyarakat sekitar sini sulit menjangkau supermarket, jaraknya lumayan jauh. Jadi diharapkan kehadiran Super Indo Express dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.” Tutup Teguh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Indah Sulistyorini
