kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.930   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.394   -70,51   -0,94%
  • KOMPAS100 1.120   -15,28   -1,35%
  • LQ45 875   -15,67   -1,76%
  • ISSI 227   -1,00   -0,44%
  • IDX30 448   -9,05   -1,98%
  • IDXHIDIV20 538   -11,08   -2,02%
  • IDX80 128   -1,84   -1,42%
  • IDXV30 132   -1,42   -1,07%
  • IDXQ30 148   -2,90   -1,92%
ADV /

Revolusi Tribun: Dari Mata Lokal Menjadi Mata Lokal Menjangkau Indonesia


Sabtu, 25 Juli 2020 / 12:19 WIB
Revolusi Tribun: Dari Mata Lokal Menjadi Mata Lokal Menjangkau Indonesia
ILUSTRASI.

Jakarta, 22 Juli 2020. Indonesia dibangun di atas lebih 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke. Pulau-pulau itu dihuni oleh 1.340 etnis. Pulau dan etnis bukan hanya jumlah, melainkan melahirkan perspektif, cara pandang. Serta kebudayaan lokal, yang bertransformasi menjadi kebudayaan nasional.

Identitas mereka unik, beragam, dan warna-warni, tercermin dari pakaian tradisional yang berwarna-warni. Merah, kuning, hitam, hijau, warna-warni Indonesia. A beautiful Indonesia is, actually, a colourful Indonesia.

Di situlah Tribun, sebagai media Koran, hadir dari kota ke kota, dari pulau ke pulau membawa segudang cerita. Melalui wartawan lokal di berbagai pulau, Tribun menjadi panggung bagi perspektif lokal, mata lokal yang berwarna-warni.

Dahlan Dahi, Vice Chief Excecutive Officer Tribun Network, mengatakan, “Lebih dari 20 tahun, Tribun tumbuh, berkembang, bersama warga lokal. Menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dari masyarakat lokal. Menjadi ikon lokal. Puluhan tahun, Tribun tumbuh bersama klub sepak bola lokal, politik lokal, bisnis lokal, pemerintah lokal, kebudayaan lokal. Membentuk dan dibentuk. Berinteraksi secara dinamis.”

Lalu muncul era internet, lanjutnya, yang membuka akses informasi-informasi di pelosok negeri.

Sentrijanto, CEO Tribun Network mengungkapkan, media harus terus berkembang dan fleksibel,  serta cepat beradaptasi dalam menyikapi perubahan teknologi, pasar, sosial politik, dan ekonomi.

“(Muncullah) keinginan untuk menjadikan Tribun Network sebagai jaringan media terbesar di tingkat nasional dengan berbagai keberagaman  dan diperkuat oleh landasan jaringan media lokal yang tersebar di seluruh Indonesia, paling besar dan paling berpengaruh di wilayahnya masing-masing”.

Pulau-pulau yang tadinya terkunci, tiba-tiba, seketika terbuka. Informasi dari luar masuk, seperti banjir. Mengalir ke seluruh penjuru bahkan ke seluruh dunia.

Tribunnews.com, yang lahir di Jakarta diperkuat oleh wartawan lokal Jakarta, hingga saat ini bisa memiliki jaringan di seluruh indonesia.

Tribun Network menghargai keberagaman Indonesia yang bhineka tetapi satu, dengan menjadi media yang berwarna-warni dan indah, agar Indonesia tetap lestari.

Kompas Gramedia (KG), sang induk Tribun, per 1 Juli 2020, meresmikan Tribun Network sebagai salah satu pilar media untuk menggantikan nama lama Regional News KG Media. Dulu juga dikenal sebagai Persda (Pers Daerah) atau Group of Regional Newspaper (GoRN).

Saat ini, Tribun Network mengelola 25 surat kabar harian dan sedikitnya 45 jaringan website berita di bawah jaringan Tribunnews.com, dan diperkuat oleh lebih dari 500 jurnalis di lebih dari 260 kabupaten dan kota di Indonesia.

“Tribun Network tetap menjadi bagian dari divisi media KG atau yang dikenal sebagai KG Media,” ungkap Dahlan Dahi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

×