KONTAN.CO.ID - Jakarta, 31 Oktober 2023 – PT Cikarang Listrindo Tbk (IDX:POWR) menyampaikan laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2023 dengan performa keuangan yang baik. Hal ini tak lepas dari kepercayaan dan dukungan berbagai stakeholders selama 30 tahun beroperasinya Perseroan dalam mensuplai listrik ke 5 kawasan industri terkemuka di Cikarang. Sebagai salah satu Private Power Utility pertama di Indonesia yang mulai beroperasi pada tahun 1993, Perseroan telah bertumbuh bersama-sama dengan kawasan industri melewati berbagai tantangan dan krisis global hingga saat ini mencapai kapasitas pembangkitan sebesar 864 MW dari PLTGU dan 280 MW dari PLTU dan merupakan Objek Vital Nasional (OBVITNAS) dari Pemerintah Indonesia. Walaupun sudah 3 dekade Perusahaan beroperasi, komitmen Perseroan untuk terus memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan juga stakeholders tidak akan surut. Dengan memperkuat pondasi keberlanjutan, aspek ESG menjadi terintegrasi dalam kegiatan usahanya menjalankan visi Perseroan untuk menjadi produsen listrik kelas dunia.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global serta pengetatan moneter AS yang terus meningkatkan tingkat suku bunga FED hingga mencapai tingkat 5,25 – 5,50%, Perseroan dapat mempertahankan biaya bunga yang stabil dan relatif rendah dengan kupon tetap sebesar 4,95% atas Senior Notes 2026 Perseroan. Perseroan juga memperkuat neraca keuangan salah satunya melalui strategi pembelian kembali dan cancellation Senior Notes 2026 hingga AS$50 juta dari total hutang AS$550 juta yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 ini. Dengan demikian, Perseroan optimis akan semakin memperkuat kinerja keuangan di masa mendatang melalui penghematan biaya bunga hingga AS$2.5 juta per tahun serta terus menjaga struktur permodalan yang baik, jauh di atas ketentuan yang disyaratkan (beyond compliance) oleh obligasi internasional Perseroan melalui rasio leverage, sebesar 0,5x dan rasio kemampuan membayar biaya tetap (FCCR) sebesar 7,6x.
Sampai dengan kuartal ketiga tahun 2023, Perseroan telah mencatatkan penjualan bersih sebesar AS$408,2 juta, setara dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar AS$407,9 juta. Penjualan kepada pelanggan industri terjaga stabil dengan jumlah pelanggan bertumbuh mencapai 2.629 pelanggan disertai tingkat churn rate serta bad debt yang rendah, masing-masing dibawah 1%. Tercatat laba periode berjalan Perseroan juga meningkat pada kuartal ketiga ini dan dari sisi operasional, Perseroan berhasil mempertahankan kinerja operasional dengan faktor ketersediaan sebesar 93% dan susut daya dalam jaringan distribusi dan transmisi yang sangat rendah di bawah 1%. Daya tersambung pelanggan industri pada kuartal ketiga tahun 2023 tercatat meningkat hingga 1.253 MVA dari sebelumnya 1.234 MVA pada akhir tahun 2022. Peningkatan ini menunjukkan kawasan industri yang terus bertumbuh, salah satunya dari pelanggan Data Center yang terus berekspansi seiring dengan peningkatan kebutuhan penyimpanan data pada era digitalisasi ini.
Dalam aspek keberlanjutan, Peseroan telah berhasil mengembangkan energi terbarukan dengan melakukan instalasi dan mengoperasikan 16.0 MWp Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Atap Pelanggan yang berkontribusi menghasilkan 12.6 GWh listrik ramah lingkungan pada periode sembilan bulan tahun 2023. Produksi listrik dari PLTS Atap tersebut meningkat pesat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5.2 GWh atau meningkat 142%. Masih terdapat 15.3 MWp PLTS Atap dalam pipeline pemasangan dan kontrak dengan Pelanggan dimana Perseroan optimis dapat mencapai target pertumbuhan PLTS Atap sebesar 30 MWp pada akhir tahun 2023.
Sementara dari segi pemanfaatan bahan bakar nabati berupa cangkang sawit dan woodchips menggantikan batubara, Perseroan juga terus meningkatkan porsi co-firing pada CFB Boiler Perseroan. Sampai dengan September 2023, Perseroan telah menggantikan 39,4 kton batubara dengan bahan bakar nabati, atau setara dengan 53,6 GWh. Perseroan terus berinovasi dan turut mendukung ekosistem dan upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi karbon emisi, salah satunya yaitu inisiatif Perseroan dalam memasarkan REC (Renewable Energy Certificate). REC tersebut diterbitkan atas energi listrik ramah lingkungan yang dihasilkan Perseroan dan ditawarkan kepada beberapa pelanggan dengan kebutuhan green energy sehingga mereka dapat meng-offset karbon emisi untuk mencapai target ESG mereka.
Atas dedikasi Perseroan dalam keberlanjutan, tidak hanya dalam penerapan proses bisnis keberlanjutan namun juga berbagai upaya peningkatan kinerja Environmental, Social and Corporate Governance, Perseroan berhasil meningkatkan hasil penilaian Risiko ESG oleh Sustainalytics meningkat dari 30,8 pada tahun 2022 menjadi 26,7 pada tahun 2023. Selain itu, penilaian ESG Perseroan juga telah meningkat dengan peringkat BB (dari sebelumnya B) oleh MSCI dan 43 poin (dari sebelumnya 22 poin) oleh S&P. Dalam dunia pasar modal, kinerja Perseroan juga turut diapresiasi oleh pelaku pasar dan telah menjadi bagian dari beberapa indeks saham yaitu ESG Sector Leaders IDX KEHATI, ESG Quality 45 IDX KEHATI dan Tempo-IDN Financials 52. Dengan dukungan dari berbagai stakeholders, Perseroan optimis akan terus bertumbuh di masa yang akan datang dengan tetap berfokus pada aspek keberlanjutan dalam menjalankan proses bisnisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ridwal Prima Gozal