kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
ADV /

Program Kemitraan Erafone, Alternatif Investasi untuk Tambah Penghasilan


Senin, 12 Juli 2021 / 13:13 WIB
Program Kemitraan Erafone, Alternatif Investasi untuk Tambah Penghasilan

KONTAN.CO.ID – Banyak kesempatan dan investasi bisnis yang beredar di masyarakat dan tersebar di beberapa sektor. Mulai dari sektor jasa seperti tempat cuci baju, logistik, atau berdagang seperti minimarket, hingga toko elektronik.

Dalam berinvestasi bisnis, terdapat dua macam cara yang umum dilakukan, yaitu waralaba (franchise), atau kemitraan. Kedua hal tersebut, memanglah mirip karena sama-sama memberikan hak intelektual untuk digunakan demi keuntungan bersama. Selain itu, kedua model investasi bisnis tersebut memang sedang ramai dan disukai oleh banyak orang.

Contohnya, seperti program kemitraan Erafone yang memberikan jaminan profit sebesar 8 persen setiap tahunnya. Hal ini tentu sangat menggiurkan, apalagi bagi Anda yang memiliki dana menganggur dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan.

Chief Strategy Officer Erafone Eric Lee mengatakan, program kemitraan Erafone ini memang sudah dirancang agar para mitra atau calon investor dapat memiliki bisnis yang aman.

“Memang konsep yang kita ambil untuk kemitraan ini bisa dibilang autopilot. Dimana investor tidak perlu pusing memikirkan bisnisnya, sehingga bisa menciptakan peace of mind (ketenangan) bagi para investor,” ujar Eric dalam wawancara, Jumat (28/6/2021).

Seperti pengalaman Bong Yulianto, salah satu mitra Erafone. Ia telah bergabung menjadi mitra sejak Desember 2020 dan membuka cabang Erafone di daerah Ciomas, Bogor. Selama menjadi mitra, ia mengaku bisnisnya ini dapat berjalan dengan sendirinya atau autopilot.

“Maksud autopilot adalah saya sebagai investor hanya menyetorkan uang saja. Untuk flow bisnis, management, data penjualan, dan operasional, semua diatur oleh Erafone. Termasuk juga masalah karyawan, mereka yang bantu dan urus. Jadi saya sebagai investor tidak perlu repot, karena semua sudah berjalan sendiri,” ujar Bong dalam wawancara terpisah, Jumat (25/6/2020).

Selanjutnya, Bong juga mengatakan bahwa selama ini Ia mendapatkan omzet dan profit yang sesuai dengan perjanjian.

“Selama sebulan omzet (yang didapatkan) sekitar Rp 800-900 juta sih ya. Waktu Desember malah bisa sampai Rp1M. Tergantung waktu (besaran omzetnya), seperti lebaran, tahun baru, itu tentu memengaruhi penjualan,” ujarnya.

Selain itu, program kemitraan Erafone ini juga menawarkan kemudahan dalam proses pengajuannya.

Caranya, para calon mitra bisa langsung menghubungi contact person kemitraan Erafone dengan mengakses website kemitraan.erafone.com. Selanjutnya, akan diberikan paket yang tersedia tergantung kemauan calon mitra dan semua dilakukan secara digital.

“Untuk pendaftaran, kita kan sudah mengadopsi secara digital. (Jadi) ketika ingin mendaftar, langsung saja akses website kita. Semua sudah di tackle (urus), (lalu) tim kami akan memberikan presentasi setelah mitra daftar, (lalu) kami akan berikan potensi lokasi, melakukan survey, (melihat) potensi market, jika sudah ok, kita akan balik ke calon investor,” ujar Lee.

Hal ini sesuai dengan apa yang dialami Bong. Ia menceritakan pengalamannya pada saat mendaftarkan diri menjadi mitra Erafone yang menurutnya sangat mudah, dan hanya melalui Whatsapp.

“Pas pendaftaran sih mudah, saya hanya mengikuti contact person di proposal. Lalu saya langsung kontak beliau, dan koordinasi melalui chat. Setelah itu, mereka (Erafone) suggest lokasi, yang menurut mereka potensial,” ujar Bong.

Selanjutnya, urusan mengenai dokumen dan surat menyurat juga dilakukan secara digital. Sehingga prosesnya cepat dan aman karena tidak kontak langsung, terlebih di situasi pandemi seperti sekarang yang harus menjaga protokol kesehatan.

“Semua dokumen, juga dilakukan secara digital ya, jadi tidak bertemu langsung. Berhubung sekarang lagi pandemi seperti ini sehingga protokol kesehatan tetap terjaga. Hal ini sangat membantu saya karena prosesnya dipermudah, jika ada dokumen yang harus ditandatangani basah, saya mengirimkan via kurir. Jadi, memang prosesnya sangat mudah,” ujar Bong.

Pihak Erafone menurut Bong juga sangat aktif dalam memberikan masukan mengenai lokasi toko yang akan dibuka, sehingga saran-saran yang diberikan sangatlah membantu para calon mitra.

Selain menguntungkan para investor, program kemitraan Erafone ini juga memberikan kontribusi untuk perekonomian lokal. Pasalnya, setiap franchise yang buka tentu membutuhkan pekerja untuk operasional sehari-hari, yang pastinya diisi oleh orang-orang di sekitarnya.

“Dengan kemitraan Erafone ini jujur sangat membantu perekonomian saya. Jadi, jika ada dana tak bergerak, bisa jadi income tambahan. Dengan adanya ini (program kemitraan Erafone) juga kan pasti buka lapangan pekerjaan karena membutuhkan karyawan,” ujar Bong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU

×