JAKARTA. Untuk kesekian kali, Kontan sebagai media ekonomi dan bisnis Kompas Gramedia mengadakan PodCash Live di platform Instagram. Menggunakan platform media sosial, Kontan ingin membangun komunitas dan memberdayakan peran pembaca untuk berbagi ilmu dan pengetahuannya di segala bidang, khususnya memberi solusi terhadap problem ekonomi sehari-hari.
PodCash Live terakhir, hadir narasumber Surya Gunawan, CEO PT Meirive Sinergi Propertindo (Meirive), perusahaan yang berbisnis di bidang properti. Sebagai perusahaan kontraktor properti sejak 2011, Meirive melayani jasa konstruksi, pengadaan interior, renovasi properti, dan jasa instalasi mekanikal & elektrikal.
Mengawali kariernya sebagai Project Director di PT Utamas Tri Karya, Surya yang kelahiran 1986 ini berbagi tentang pengalamannya mempinpin perusahaan mengarungi gejolak krisis pandemi Covid-19. Satu senjata utamanya adalah "jangan patah semangat, tetap berjuang" dan "menjaga relasi yang baik", entah itu dengan relasi bisnis maupun para klien.
"Pengaruh pandemi cukup berpengaruh, soalnya kita kerja sama dengan developer. Mereka jualan makin susah. Tentu saja, kita sebagai kontraktor terkendala, salah satunya penekanan bujet dari owner. Untungnya, sampai sekarang masih survive, masih ada proyek lain. Projects banyak yang cancel. Projects yang berjalan juga pembayarannya macet," katanya tentang bisnis yang sedang dikelolanya.
Solusinya, imbuh Surya, sebagai perusahaan kontraktor properti harus tanggung jawab dan menyelesaikannya tanpa mengurangi kualitas. Semua projects harus selesai, biarpun rugi. "Pandemi, solusinya terutama yang bisa kita lakukan adalah menjaga hubungan baik dengan konsumen," tegasnya.
Saatnya Beli Tanah atau Rumah
Salah satu pembahasan yang menarik adalah investasi. Di tengah pandemi, menurutnya, inilah saat yang tepat untuk berinvestasi di properti. Khususnya, jika kamu punya dana menganggur atau dana cukup untuk membeli tanah atau rumah.
Kata Surya, di tengah keadaan sekarang, uang adalah power. Justru di saat pandemi, harga-harga tanah dan properti sedang murah. "Saatnya sekarang ini kita beli. Saat yang tepat," kata dia.
Di samping program vaksinasi, optimisme terhadap sektor properti juga karena tren pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik dan naik. Kontan pun menerbitkan artikel mengenai potensi investasi properti tahun 2021 yang menurut pengamat dan praktisi kompeten, akhir tahun ini sektor properti mulai bergerak. Sebab, pemulihan sudah akan terjadi di pertengahan semester 2021 dan mulai begerak dan kencang di tahun 2022.
Nah, untuk investasi properti, sebaiknya jangan menunggu industri properti naik. Melainkan, saat inilah belanja tanah dan properti yang pas sebelum industrinya pulih dan harga terlanjur naik. Karena itulah, buat kamu yang masih pemula namun punya dana untuk investasi, barangkali tanah atau properti menjadi portofolio yang cocok untuk investasi.
Cuma, tunggu dulu. Surya berpesan, jangan buru-buru langsung beli tanpa melihat berbagai faktor. "Tetap butuh planning," tegasnya. Pilih tanah atau properti yang berpotensi. Dilihat berbagai faktor yang mempengaruhi. Jangan cuma lihat harga.
Tentu saja, perencanaan atau plan investasi tetap menjadi acuan. Selain harga, kamu perlu cek faktor lokasi, lihat kondisi lingkungannya, dan potensi pasarnya.
Jangan lupa, pertimbangkan juga NJOP alias Nilai Jual Objek Pajak. NJOP adalah nilai yang ditetapkan negara sebagai dasar pengenaan pajak untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Artinya, NJOP tak lain juga merupakan harga rata-rata transaksi jual beli secara wajar. Dari sini, kita bisa melihat potensi sebuah kawasan di mana nilai jual properti di daerah tersebut berpotensi meningkat atau tidak.
Demikian sharing ilmu dari pembaca Kontan melalui platform media sosial bernama PodCash. Buat kamu yang ingin menjadi pembicara atau sekadar berbagi ilmu, silakan hubungi Kontan lewat pesan langsung di Instagram atau hubungi via WA 082113404148. Sukses investasi dimulai sejak sekarang. Salam investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Indah Sulistyorini
