KONTAN.CO.ID - PT Pelayaran Merah Putih (PMP) yang didirikan oleh Benny Tjakra merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pelayaran. Bersama dengan dua saudara kandungnya. Benny awalnya tidak langsung berkecimpung pada industri pelayaran, melainkan di dunia tekstil dan garmen. Benny akhirnya memutuskan untuk mendirikan PMP pada 2014.
Dalam acara ulang tahun satu dekade PMP yang diselenggarakan di Bali beberapa waktu lalu, Benny mengenang kembali perjalanan perusahaan yang telah ia kelola selama 10 tahun terakhir. PMP awalnya hanya memiliki satu unit tugboat dan tongkang. Namun seiring dengan dukungan dan kepercayaan penuh dari rekan dan perbankan, PMP akhirnya berhasil menambah jumlah armadanya menjadi tujuh unit tugboat dan tongkang dengan berbagai ukuran di 2022.
Kepercayaan yang sangat besar pun didapatkan oleh PMP dari PT Bank Central Asia (BCA), hal tersebut merupakan salah satu pencapaian yang cukup signifikan dalam perjalanan bisnis PMP yang sedang membangun 46 set tugboat dan tongkang dengan kisaran harga 1 set tongkang antara USD 3.000.000 sampai USD 4.000.000 dalam berbagai ukuran.
Dengan pencapaian tersebut, Benny Tjakra bersama dengan PMP bertekad untuk terus merealisasikan visi jangka panjangnya. Salah satunya dengan menambah kapasitas produksi dan memperluas lahan galangan kapal pada perusahaan yaitu PT Merah Putih Shipyard, dalam mengakomodir pembangunan dan penjualan 46 set tugboat dan tongkang yang digunakan oleh grup PMP maupun secara komersial.
Bertepatan dengan bulan perayaan Kemerdekaan Indonesia ini, Benny juga menekankan tekad yang akan terus dibawa oleh PMP melalui ketekunan, visi dan keberanian serta semangat pantang menyerah. Hal ini yang menjadi landasan yang kuat bagi PMP untuk terus membuahkan pencapaian luar biasa lainnya di masa depan dengan tujuan untuk terus mengarungi lautan kesuksesan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ridwal Prima Gozal