kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
ADV /

Pembelajaran Mandiri Latih Anak Kembangkan Life Skill, Bagaimana Menerapkannya?


Jumat, 11 November 2022 / 13:00 WIB
Pembelajaran Mandiri Latih Anak Kembangkan Life Skill, Bagaimana Menerapkannya?

KONTAN.CO.ID - Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya mampu menguasai mata pelajaran dan berprestasi di sekolah. Pasalnya, keberhasilan di sekolah masih dianggap sebagai pijakan anak untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Namun, kemampuan akademis dan prestasi di sekolah tidak bisa menjadi satu-satunya tolok ukur. Ada kemampuan lain yang juga wajib dimiliki anak, tetapi kerap diabaikan para orang tua, yakni kecakapan hidup atau life skill.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), life skill merupakan kemampuan untuk beradaptasi dan berperilaku positif yang memungkinkan individu untuk menghadapi tuntutan dan tantangan hidup sehari-hari secara efektif.

WHO menyebut ada sepuluh life skill yang perlu dikuasai seseorang, yaitu membuat keputusan, mencari solusi, berpikir kreatif, berpikir kritis, komunikasi yang baik, kemampuan interpersonal, kesadaran diri, empati, kemampuan mengatasi emosi, dan kemampuan mengatasi stres.

Semua kecakapan tersebut perlu dikembangkan anak sejak dini sebagai bekal di masa depan. Namun, padatnya aktivitas anak di sekolah dan di luar sekolah, serta Metode ajar yang kurang tepat, dapat menjadi hambatan dalam mempelajarinya.

Dihadapkan pada tantangan tersebut, orang tua dapat memilih Metode pembelajaran secara mandiri pada anak dalam mengembangkan life skill. Metode ini dapat mendorong anak bertanggung jawab dan mau berlatih secara mandiri setiap hari.

Salah satu lembaga belajar yang menerapkan Metode pembelajaran mandiri adalah Kumon. Seperti namanya, lembaga ini menggunakan Metode pembelajaran yang disebut Kumon, yaitu sistem belajar yang memberikan pelajaran secara individual sesuai kemampuan anak. 

Metode Kumon membuat anak senang akan belajar. (Dok. KUMON)

Mengasah pengetahuan sekaligus melatih life skill

Kumon adalah Metode belajar yang telah dikembangkan sejak 1954 oleh seorang guru matematika di Jepang bernama Toru Kumon. Metode ini menggunakan lembar kerja sebagai dasar untuk mendorong anak dalam mengembangkan kemampuannya.

Tak hanya untuk memastikan anak unggul di kelas, pendekatan yang diterapkan Kumon juga bertujuan mempersiapkan anak memiliki life skill untuk meraih cita-citanya, seperti kedisiplinan, kemampuan untuk manajemen waktu, percaya terhadap kemampuan diri, dan tekad untuk menghadapi tantangan.

Lembaga yang sudah memiliki 800 kelas di Indonesia dan tersebar di lebih dari 60 negara tersebut memiliki dua program pelajaran, yaitu Matematika dan Bahasa Inggris.

Salah satu siswa Kumon yang telah mendapatkan manfaat Metode Kumon adalah Athalla Raissa Eikla Faizal. Siswa kelas 8 SMP ini mengaku bahwa Metode Kumon telah membantunya dalam mengasah pengetahuan akademis sekaligus mengembangkan life skill.

"Kumon melatihku untuk belajar disiplin dan mandiri. Jadi aku sudah terbiasa membagi waktu antara sekolah, mengerjakan (tugas dari) Kumon, dan melakukan hobiku," kata siswa yang akrab dipanggil Arla itu.

Arla mengikuti program Matematika sejak kelas 2 SD dan program Bahasa Inggris English as a Foreign Language (EFL) dari Kumon sejak kelas 3 SD. Metode Kumon telah membantunya mengasah kemampuan bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan yakni melalui novel-novel berbahasa Inggris.

"Pertama kali membacanya aku agak sulit untuk memahaminya. Namun, setelah aku belajar bahasa Inggris di Kumon dan levelku semakin tinggi, aku jadi lebih mudah memahami novel-novel tersebut. Aku jadi ketagihan membaca novel-novel berbahasa Inggris terutama karya Roald Dahl dan J.K. Rowling," ungkapnya.

Tak hanya melatih kedisiplinan, rasa percaya diri, dan menyelesaikan masalah, Metode belajar mandiri yang diterapkan Kumon juga telah membantu keberhasilan Arla membuat buku cerita anak dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Beberapa karya Arla yang sudah diterbitkan berjudul Mari Warnai Dunia, Fantastic Fairy Tales for Children dalam bahasa Indonesia dan Inggris, dan Best Friend Forever.

"Masih ada pula yang sedang dalam proses terbit, yaitu Dongeng Matematika," ujar Arla.

Sebagai informasi, Kumon saat ini membuka pendaftaran Program Coba Gratis November yang berlangsung pada 1-14 November 2022, dengan gratis biaya tes penempatan dan konsultasi. Untuk mengikuti program tersebut, Anda bisa melakukan pendaftaran di sini.

Untuk mengetahui informasi dan program lebih lengkap tentang Kumon, Anda dapat mengunjungi situs web Kumon. Ikuti juga media sosial Kumon di Instagram @kumonindonesia dan Facebook Kumon Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: adv PI
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU

×