kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
ADV /

Pembangunan Berkelanjutan: Apakah Terus Dilakukan?


Kamis, 01 Desember 2022 / 09:00 WIB
Pembangunan Berkelanjutan: Apakah Terus Dilakukan?

KONTAN.CO.ID - Pandemi Covid-19 membawa dampak buruk dalam bentuk keterpurukan di semua aspek kehidupan termasuk ekonomi. Apapun dampak buruk yang terjadi, hal penting yang tetap perlu dicari jawabannya adalah bagaimana cara kita tetap dapat berkembang, setidaknya bertahan, di tengah-tengah keadaan yang tidak baik-baik saja tanpa harus kehilangan pemikiran tentang keberlanjutan.

Upaya setiap pihak untuk tetap dapat berkembang, apapun situasinya, tanpa kehilangan pemikiran tentang keberlanjutan, sering disebut sebagai pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan menyangkut tindakan yang kita lakukan saat ini agar di masa depan generasi penerus bangsa tetap merasakan bumi asri yang kita rasakan dan tinggali. Semakin bertambahnya tahun, semakin terasa nyata efek kurang diperhatikannya pembangunan berkelanjutan. Contohnya pemanasan global, kekeringan, cairnya es di Kutub, bencana alam, dan sebagainya merupakan bukti bahwa perbuatan manusia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.

Pemimpin bangsa bekerja sama dengan pemilik perusahaan memikirkan pembangunan berkelanjutan yang sampai saat ini dilaksanakan oleh perusahaan. Hasil dari KTT ke-20 di Rio De Janeiro merupakan tonggak awal pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Senada dengan itu, pertemuan G20 juga menegaskan bahwa Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Apakah saat ini masih banyak perusahaan yang melaksanakan pembangunan berkelanjutan? Apalagi di masa Pandemi Covid-19 dan Era New Normal saat ini di mana semua aspek terkena dampak.

Pembangunan berkelanjutan tetap dilaksanakan oleh perusahaan walaupun di masa Pandemi Covid-19 dan Era New Normal. Perusahaan yang melaksanakan pembangunan berkelanjutan adalah PT Amerta Indah Otsuka. Limbah dari produk yang dihasilkan banyak dan sulit didaur ulang terlebih lagi botol plastik. PT Amerta Indah Otsuka memiliki IPAL untuk pengelolaan limbah cair perusahaan yang nantinya dapat digunakan untuk flusher yang ada di toilet PT Indah Amerta Otsuka dan tahap sedimentasi lumpur aktif untuk pupuk pohon-pohon di sekitar PT Indah Amerta Otsuka. Limbah botol plastik dihancurkan oleh pihak ke-3 dan hanya dapat digunakan 1x untuk menghindari plagiarisme. Selain hal tersebut, PT Amerta Indah Otsuka juga menyediakan sekolah gratis bagi anak SD yang kesulitan biaya dalam bersekolah.

Perusahaan lainnya yang menerapkan pembangun berkelanjutan adalah PT Bank Central Asia Tbk atau disebut BCA. PT BCA Tbk selalu menerapkan pembangun berkelanjutan dalam operasi perusahaannya. Memberikan kontribusi nyata dalam proses rekonstruksi jalan, memberikan kredit dengan bunga rendah kepada UMKM, mengurangi penggunaan alat elektronik penyebab pemanasan global, memberikan pegawai fasilitas kesehatan dan pelatihan pengembangan diri. Berbagai upaya dilakukan oleh PT BCA Tbk untuk terus berkontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan.

Perusahaan PT Kimberly-Clark Softex Indonesia atau PT KC Softex Indonesia juga memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan Indonesia. PT KC Softex Indonesia walaupun bukan merupakan perusahaan terbuka yang berkewajiban membuat Laporan Keberlanjutan, tetapi mereka memiliki inisiatif untuk membuat sendiri dan dimasukkan ke dalam website perusahaan. Hal yang lain adalah limbah dari produk mereka tarik kembali dan nantinya diolah oleh pihak ketiga menjadi pupuk organik dari popok bekas yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.

Perusahaan PT Teh Tambi beroperasi masih menggunakan teknologi mesin sederhana dan tenaga manusia dalam proses pengelolaannya tidak menimbulkan limbah. Hal ini mengejutkan, tetapi memang benar bahwa tidak ada limbah dari proses produksi produk. Walaupun begitu, limbah dari kemasan produk tetap ada dan mereka menggunakan sumber daya alam. Sangat menarik di mana proses pengolahan produk secara bertahap sampai menghasilkan serbuk teh terdapat 16 macam produk.

Walaupun seluruh sektor mengalami dampak nyata Pandemi Covid-19, tetapi semua perusahaan masih melaksanakan pembangunan berkelanjutan terus menerus. Target pencapaian Sustainability Development Goals (SDG’s) akan tercapai apabila kita semua juga melaksanakan dan mengupayakan pencapaian tersebut. Pembangunan berkelanjutan sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat keadaan bumi bisa berubah setiap hari setiap bulan dan setiap tahunnya hanya karena kegiatan kecil yang kita lakukan.

Cara pikir dan cara tindak pembangunan berkelanjutan bukan hanya ditujukan kepada pihak tertentu saja, seperti usaha-usaha komersial, tetapi semua pihak, termasuk lembaga pendidikan. Bagaimanapun, soal kesadaran dan pembiasaan sikap perilaku keseharian masyarakat untuk terus mengembangkan diri dan meraih kemajuan dengan tetap mengikuti peta jalan merawat bumi merupakan tanggung jawab bersama sesuai peran dan kapasitas masing-masing. Mari teruskan dan lestarikan cara pikir pandang dan perilaku pembangunan berkelanjutan dalam segala aspek kehidupan keseharian.

Ditulis oleh Jessica Kristanti Santoso, Wakil Gubernur BEM 2022

Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharm

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Tim KONTAN
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU

×