KONTAN.CO.ID - Perkembangan usaha pada sektor E-Commerce bukan hanya membantu Indonesia dari aspek ekonomi, yaitu pertumbungan Produk Domestik Bruto tetapi juga membantu dari sektor penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah tenaga kerja pada perusahaan E-Commerce meningkat dari tahun 2015 ke tahun 2016, peningkatan tersebut sebesar 28%. Data ini diperoleh dari survei BPS pada 39 perusahaan E-Commerce terbesar di Indonesia dari kategori jumlah aset (Sumahir, dkk., 2022).
Peningkatan perusahaan E-Commerce di Indonesia juga ditunjukkan oleh data survei Badan Pusat Statistik tahun 2022. Hasil survei menunjukkan bahwa sampai dengan bulan Desember 2021, dari keseluruhan jumlah perusahaan di Indonesia, sebanyak 32,23% masuk kategori perusahaan E-Commerce. Jumlah ini cukup besar jika dibanding dengan banyaknya kategori jenis usaha di Indonesia, meski 9 dari 10 usaha E-Commerce sekadar menggunakan pesan instan sebagai medianya. Sementara, karakteristik jenis usaha E-Commerce terbesar di Indonesia adalah kategori makanan dan minuman, yaitu 41,5%; selanjutnya sebanyak 16,25% kategori fashion; 9,67% kategori kebutuhan rumah tangga; 6,85% kategori kosmetik; dan 6,17% kategori jasa transportasi (BPS, 2022).
Perusahaan-perusahaan E-Commerce ini membutuhkan tenaga kerja untuk pengelolaan operasional usaha mulai dari level karyawan teknis sampai pada level manajerial. Ketersediaan lowongan kerja berdasarkan website pencarian kerja online seperti JobStreet (diakes 6 Juni 2024) dengan kata kunci e-commerce, terdapat 1,464 lowongan kerja yang masih aktif. Urutan banyaknya ketersediaan lowongan kerja saat ini berdasarkan informasi dari iklan lowongan kerja ini adalah: (1) klasifikasi pemasaran & komunikasi tersedia 615 lowongan untuk; (2) klasifikasi penjualan tersedia 237 lowongan kerja; (3) klasifikasi ritel & produk konsumen tersedia 144 lowongan; (4) klasifikasi administrasi dan dukungan perkantoran tersedia 127; (5) klasifikasi teknologi informasi dan komunikasi tersedia 75 lowongan; (6) klasifikasi periklanan, seni & media tersedia 37 lowongan; (7) klasifikasi call center & layanan konsumen tersedia 37 lowongan; (8) klasifikasi desain & arsitektur tersedia 33 lowongan; (10) dan klasifikasi manufaktur, transportasi & logistik tersedia 30 lowongan. Berdasarkan data ini, terlihat beragam posisi untuk potensi penyerapan tenaga kerja di Indonesia sebagai hasil dari perkembangan industri E-Commerce.
Posisi lowongan kerja paling banyak dari semua klasifikasi tersebut adalah E-commerce Specialist dengan permintaan keahlian pada Sistem SEO, SEM & SMM, dan analisis data; posisi Sales E-commerce dan Channel Marketplace dengan kebutuhan kompetensi kemampuan komputer untuk office, penggunaan online-platforms serta e-commerce enabler; posisi E-commerce Web Developer dengan kebutuhan kompetensi pada PHP, MySQL, JavaScript, HTML, CSS dan pemahaman terhadap UI/EX trends; posisi E-Commerce Warehouse Supervisor dengan kebutuhan kompetensi pada e-commerce stock, warehouse e-commerce, Assets, and finance E-commerce; posisi Back End Web Developer dengan kebutuhan kompetensi penguasaan database MySQL dan ND SQL dan web service integration/creator; posisi Supply Chain Logistic dengan kebutuhan kompetensi pergudangan & manajemen logistik, cross border freight forwarding dan regulasi bea cukai, kuat dalam analitikal & pemecahan masalah, serta pengetahuan tentang OMS dan WMS; dan posisi ERP Customer Success Support dengan kebutuhan kompetensi penggunaan NetSuite/ERP Software, pengetahuan tentang ERP dan kemampuan analisis. Gaji yang ditawarkan juga bervariasi untuk posisi-posisi tersebut. Berdasarkan informasi lowongan kerja dari website, perusahaan menawarkan gaji mulai dari Rp 6,000,000 sd Rp 13,000,0000 per bulan untuk fresh gradueate dengan gaji tertinggi berada pada posisi web-developer.
Informasi-informasi ini dapat membantu memberikan gambaran potensi lowongan kerja bagi masyarakat serta bagi institusi pendidikan dalam menyiapkan kompetensi calon tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri E-commerce saat ini. Masyarakat juga dapat menggunakan informasi ini untuk melihat peluang kerja dan peluang karir pada era digital serta mengembangkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan. Jika masyarakat/calon tenaga kerja mampu mengisi kebutuhan tenaga kerja pada industri E-commerce maka industri E-commerce di Indonesia juga akan mampu memiliki kinerja yang lebih tinggi karena didukung oleh tenaga kerja yang mampu menggerakkan kinerja perusahaan dan secara tidak langsung meningkatkan perekonomian Indonesia karena sektor industri ini memiliki kontribusi besar pada Produk Domestik Bruto.
Daftar Referensi
Statistik E-Commerce. 2022. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/id/publication/2022/12/19/d215899e13b89e516caa7a44/statistik-e-commerce-2022.html. Diakses 6 Juni 2024.
Sumahir, G.N, Wahyudi, H, Nirmala, T. 2022. Pengaruh Investasi Research and Development (R&D) Karyawan Perusahaan E-Commerce, dan Volumen Transaksi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia 2010Q1-2020Q4. E-Journal Field of Economics, Business, and Entrepreneurship, Vol.1. No.1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Indah Sulistyorini