kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%
ADV /

Kopi Nusantara Makin Diakui Internasional


Kamis, 30 Januari 2020 / 21:32 WIB
Kopi Nusantara Makin Diakui Internasional
ILUSTRASI. HSBC - Kontan ADV Online

KONTAN.CO.ID - Sebagai negara dengan iklim tropis, Indonesia sangat kaya dengan hasil perkebunan, mulai dari kelapa sawit, teh, coklat, kakao hingga kopi tumbuh subur  di bumi nusantara. Dengan produksi rata-rata sekitar 700 ribu ton per  tahun atau sekitar 9 % dari  produksi kopi dunia, Indonesia menjadi negara  produsen biji kopi terbesar keempat di dunia  setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.

Sebagai produsen kopi, tentunya negara  kita memiliki industri pengolahan kopi yang lengkap mulai dari hulu sampai  hilir. Bahkan dari sekian banyak kopi yang dihasilkan tersebut, Indonesia juga memiliki pembudidayaan dan pengelolaan speciality coffee yang terus mendapat pengakuan dari dunia  internasional selain budidaya kopi pada  umumnya.

Ada begitu banyak jenis kopi dari tanah air mulai dari kopi Gayo, kopi Arabica  Toraja, Kopi Bali, Kopi Aceh hingga berbagai jenis kopi nusantara lainnya. Tak ayal dengan banyaknya jenis-jenis kopi tersebut warung kopi di Indonesia menjamur  hingga ke seluruh pelosok negeri.

Bila dibandingkan dengan kopi pada umumnya, specialty coffee merujuk pada kopi yang memiliki cupping test score di atas 80 poin. Penilaian ini berdasarkan aroma dan rasa yang khas dan istimewa di atas kopi rata-rata pada umumnya.

Pengembangan kopi para umumnya dilakukan oleh berbagai produsen pengolah kopi. Mereka terus meracik kopi dengan menjaga kualitas bahan baku dan proses pengolahannya. Hal-hal inilah yang menjadi kekuatan yang perlu dimanfaatkan bagi para pelaku produsen pengolahan untuk terus meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka dalam industri pengolahan kopi.

Kementerian Perindustrian mencatat bahwa potensi olahan kopi di dalam negeri didukung dengan 13 sentra produksi kopi yang tersebar di berbagai wilayah nusaantara antara  lain Aceh,  Sumatera Barat, Kepulauan Riau,  Jambi, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Papua dengan total 476 usaha

Guna membantu menyebarluaskan pemasaran dan jangkauan pasar kopi khusus tersebut, HSBC sangat memahami pentingnya bermitra dengan partner terpercaya dalam membantu bisnis pengolahan kopi bisa berkembang menembus pasar global.

Dengan jaringan internasional yang dimiliki, HSBC memberikan perhatian pada pemasaran kopi nusantara. HSBC melihat bahwa potensi kopi nusantara memberikan peluang ekspor yang lebih besar di masa datang. 

Perusahaan terutama eksportir kopi juga dapat memanfaatkan beragam layanan pemberdayaan usaha yang disediakan oleh HSBC, salah satunya berupa commercial banking dengan menawarkan layanan trade finance, cash management, modal kerja dan pinjaman. Beragam fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh nasabah korporasi.

Tak hanya itu, untuk memudahkan mengakses layanan trade finance dan cash management, HSBC memiliki platform digital bernama HSBCnet yang bisa digunakan oleh nasabah sehingga  mereka bisa mengetahui dan mengelola cashflow usaha dan bisnis dengan lebih efektif dan efisien.

Adanya produk-produk dari HSBC, membuat Anda leluasa untuk mengembangkan bisnis lebih besar lagi. Hubungi HSBC untuk mengetahui bagaimana HSBC dapat membantu bisnis Anda. Kembangkan bisnis Anda ke pasar internasional bersama HSBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Ridwal Prima Gozal

TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×