kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.276   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%
ADV / ADV

Ketahanan Pesisir Indonesia: Solusi Infrastruktur, Alam dan Perencanaan Berkelanjutan


Rabu, 04 Juni 2025 / 17:44 WIB
Ketahanan Pesisir Indonesia: Solusi Infrastruktur, Alam dan Perencanaan Berkelanjutan
Dok. Sahabat Peduli Bumi

KONTAN.CO.ID - Jakarta, 31 Mei 2025 – Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan 95.000 km garis pantai, menghadapi ancaman serius terhadap wilayah pesisirnya. Erosi garis pantai yang mencapai 20-30 meter per tahun di beberapa daerah, banjir rob yang semakin sering, dan kerusakan ekosistem mangrove serta terumbu karang telah mengancam kehidupan masyarakat pesisir dan perekonomian daerah. Perubahan iklim memperburuk kondisi ini dengan kenaikan muka air laut 3-8 mm per tahun dan intensitas badai yang meningkat.

Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari pembangunan infrastruktur keras seperti tanggul dan pemecah gelombang, hingga restorasi ekosistem alami seperti mangrove dan terumbu karang. Namun, tantangan utama terletak pada tata kelola yang terfragmentasi, tumpang tindih kebijakan, dan tekanan pembangunan yang sering mengabaikan daya dukung lingkungan. Solusi terpadu yang menggabungkan pendekatan teknis, ekologis, dan sosial budaya menjadi kebutuhan mendesak.

Untuk lebih membumikan pengertian di atas, National Geographic bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Peduli Bumi mengadakan Community Meet Up di NatGeo Store di Pondok Indah Mall 1 Lantai 1.  Community Meet Up  ini hadir sebagai sarana untuk bertukar pikiran strategi pengelolaan pesisir berkelanjutan. Dengan menghadirkan perspektif multidisiplin dari para ahli, praktisi, dan pemangku kepentingan, kita akan membahas inovasi terbaru, berbagi pembelajaran dari praktik terbaik, dan memperkuat kolaborasi untuk melindungi kawasan pesisir sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.

Community Meet Up ini diikuti oleh berbagai rekan-rekan media, LSM/NGO serta relawan peduli lingkungan dan juga menghadirkan narasumber mumpuni. Mereka adalah :

●      Dr. Ir. Mahawan Karuniasa, M.M. - Dewan Pengawas Yayasan Sahabat Peduli Bumi & Akademisi Universitas Indonesia

●      Didi Kaspi Kasim - Editor in Chief National Geographic Indonesia

●      Maureen R. Tuahatu - Ketua Yayasan Sahabat Peduli Bumi

Di ujung acara, diadakan perkenalan Yayasan Sahabat Peduli Bumi. Yayasan ini merupakan organisasi nirlaba dan akan bergerak di bidang pelestarian lingkungan hidup. “Semoga dengan hadirnya Yayasan Sahabat Peduli Bumi ini, sedikit banyak akan berperan dalam pelestarian alam, khususnya di ranah kawasan pesisir dan garis pantai di Indonesia serta akan memberikan dampak kepada masyarakat di sekitarnya..” ujar Maureen R. Tuahatu, selaku Ketua Yayasan Sahabat Peduli Bumi.

Selanjutnya: Tingkatkan Bisnis Non-Batubara, United Tractors (UNTR) Cari Tambang di Luar Negeri

Menarik Dibaca: Cara Sehat Mengonsumsi Daging Kurban Menurut Ahli Nutrisi, Jangan Digoreng!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

×