kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
ADV /

ITM Ambil Bagian Dalam Mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai Smart Forest City


Sabtu, 21 Mei 2022 / 09:30 WIB
ITM Ambil Bagian Dalam Mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai Smart Forest City
Kickoff Pembangunan Persemaian Mentawir dilakukan oleh Menteri LHK didampingi Dirut ITM, Sekjen KLHK, Dirjen PDASRH dan Dirjen PHL

KONTAN.CO.ID - Jakarta, 18 Mei 2022. Aktualisasikan Visi Greener and Smarter Energy Company, PT Indo Tambangraya Megah (ITM) Tbk resmi menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan Persemaian Mentawir guna mewujudkan Ibu Kota Nusantara yang berkonsep kota hutan pintar.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) menjadi mitra Pemerintah dari Badan Usaha Swasta dalam membangun Persemaian Mentawir Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur. Mengusung model Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KBU), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beserta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menjadi bagian dari kerja besar ini. Seperti yang disampaikan oleh Pemerintah, Ibu Kota Nusantara akan dikembangkan dengan konsep Kota Hutan, yang pembangunannya dimulai dengan mendirikan dan mengembangkan pusat persemaian (nursery) yang memadai.

Area persemaian yang prasarana dasarnya dibangun oleh Kementerian LHK dan PUPR ini terletak di Kawasan Hutan Industri Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur. Oleh karena itu, fasilitas ini kemudian dikenal sebagai Persemaian Mentawir.

Kickoff Pembangunan Persemaian Mentawir oleh ITM dilakukan pada tanggal 18 Mei 2022 di Hotel Sultan Jakarta. Hadir dalam acara tersebut Menteri LHK Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, Sekretaris Jenderal Kementerian LHK Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM serta Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Ir. Dyah Murtiningsih M.Hum.

Direktur Utama ITM Mulianto dalam sambutannya menyatakan bahwa penunjukan Perusahaan, yang memiliki visi menjadi perusahaan energi di Indonesia yang berintikan inovasi, teknologi, inklusi dan keberlanjutan ini, adalah sebuah kehormatan sekaligus tantangan yang disambut ITM dengan semangat dan komitmen. Menurut Mulianto, keterlibatan ITM dalam pembangunan kota hutan pintar IKN Nusantara juga merupakan bagian dari tanggung jawab Perusahaan terhadap perbaikan lingkungan. Sebagai perusahaan tambang yang senantiasa menerapkan praktik penambangan yang baik dan bertanggung jawab ITM memiliki rekam jejak yang panjang dalam membangun dan mengelola persemaian dan penanaman kembali atau revegetasi.

“Kami menyampaikan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah melalui Kementerian LHK kepada ITM untuk berperan serta dalam mendukung program besar Pemerintah, dengan membangun instalasi Persemaian Mentawir dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara, di Kalimantan Timur. Semangat dan pengalaman yang ada pada kami serta Visi dan Misi untuk menjadi perusahaan energi yang greener dan smarter, melandasi antusiasme dan kesanggupan Perusahaan untuk menerima amanah yang besar dan bernilai penting dari Pemerintah Republik Indonesia ini. Kami percaya, dengan kerja sama antara para pihak dan arahan dari Kementerian LHK, tugas ini dapat kami tunaikan dengan baik,” jelas Mulianto.

Praktik Penambangan yang baik dan bertanggung jawab di ITM menjadi modal utama dalam pengembangan Persemaian Mentawir 

Menuju Greener and Smarter Company

Visi, Misi dan Strategi Perusahaan saat ini, yaitu bertransformasi secara bertahap menjadi perusahan energi yang greener dan smarter. Semakin hijau dengan menjadikan lingkungan sebagai prioritas, dan semakin pintar dengan digitalisasi serta implementasi teknologi dan mengembangkan budaya agile dan inovatif di lingkungan Perusahaan.

Sebagai perusahaan energi yang usahanya bergerak di bidang pertambangan batubara, aktivitas penanaman kembali atau revegetasi telah dilakukan ITM melalui anak-anak usahanya sejak operasi penambangan dimulai.

Instalasi pembibitan ITM juga telah dikembangkan di setiap area operasi. Lebih lanjut dilakukan pula penyelamatan spesies kunci tanaman lokal dari lahan pra-tambang bekerjasama dengan ahli- ahli dari Badan Riset Nasional (BRIN) untuk menjaga dan memelihara keanekaragaman hayati baik di nursery dekat dengan lokasi asal (in-situ) maupun di kebun raya (ex-situ).

Penanaman dalam rangka rehabilitasi DAS yang dilaksanakan oleh ITM juga mencatat capaian yang signifikan. Total luasan penanaman telah mencapai 33.434,40 hektar dan 18.062,32 hektar diantaranya telah diserahterimakan kepada Pemerintah.

Upaya pengembangan bibit di ITM tidak hanya menjadi perhatian dan kerja Perusahaan. Karyawan secara mandiri juga menginisiasi gerakan mengumpulkan biji-bijian untuk disemai menjadi bibit pohon buah yang kemudian ditanam pada lokasi-lokasi tertentu. Hal itu menunjukkan spirit hijau tumbuh di keseharian karyawan Perusahaan. Di samping itu, ITM juga mendorong pelibatan masyarakat lingkar tambang dalam kegiatan revegetasi lahan pasca tambang.

Pengurangan emisi dan penggunaan bahan bakar fosil dalam operasi Perusahaan dilakukan dengan berbagai upaya. Salah satunya adalah dikembangkannya secara internal berbagai aplikasi digital oleh tim Digital Center of Excellence (DCOE) bersama dengan tim Teknologi Informasi (TI) dan tim Inovasi ITM, sehingga efisiensi di sektor transportasi dapat ditingkatkan.

 

Direktur Utama PT Indo tambangraya Megah Tbk, Mulianto, menyatakan bahwa semangat Perusahaan yakni menjadi perusahaan yang greener and smarter sejalan dengan visi IKN

Selain itu, Perusahaan telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas hingga 3MWP dan sedang membangun PLTS lain guna memenuhi kebutuhan energi di lokasi operasional tambang.

Dalam pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan, dukungan dan pengetahuan dari entitas induk ITM yang telah menguasai teknologi dan menjalankan bisnis seperti membangun dan mengoperasikan PLTS di negara Tiongkok, Jepang dan Australia serta mengoperasikan electric vehicle dan electric-boat (e-boat) di Thailand, menjadi modal penting bagi langkah Perusahaan dalam mengembangkan bisnis energi terbarukan ke depan.

Penerapan Nilai-nilai ESG

Mulianto juga menegaskan bahwa upaya pelestarian lingkungan di seluruh wilayah kerja Perusahaan tidak hanya sebagai bentuk pemenuhan kewajiban sebagaimana dimandatkan oleh Kementerian LHK bagi pemegang PPKH, namun menjadi tanggung jawab moral, kesepakatan dan komitmen pemegang saham, dewan komisaris dan direksi serta seluruh warga Perusahaan untuk menerapkan praktik penambangan yang baik dan bertanggung jawab serta mengimplementasikan nilai-nilai Environmental, Social dan Governance (ESG) dan juga menjalankan prinsip Pembangunan Berkelanjutan.

“Karena telah terbukti bahwa hanya dengan bertanggung jawab pada sosial dan lingkungan, Perusahaan dapat memberikan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Mulianto

Implementasi prinsip ESG telah diwujudkan oleh PT Indo Tambangraya Megah Tbk. melalui berbagai aksi. Di bidang lingkungan (environment), ITM menjalankan operasi dengan standar pengelolaan lingkungan sesuai kaidah penambangan yang baik dan bertanggungjawab, termasuk dengan melibatkan institusi ilmiah dalam mengelola keanekaragaman hayati. Pada aspek sosial (social), pengembangan masyarakat dilakukan pada masa beroperasi ataupun pascatambang. ITM juga memberikan perhatian besar terhadap pemberdayaan insan disabilitas dengan prinsip leave no one behind. Sementara itu, untuk memastikan tata kelola (governance) yang baik, ITM menerapkan kebijakan tata kelola yang baik, membangun sistem pelaporan yang transparan dan menyediakan kanal-kanal umpan balik dari pemangku kepentingan yang memadai.

Gerbang Persemaian Mentawir akan menjadi ikon baru spirit 'hijau' dan semangat cinta lingkungan di IKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU

×