kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
ADV /

Investasi Kemitraan Yang Terbukti Untung Di Tengah Pandemi


Jumat, 16 Juli 2021 / 07:00 WIB
Investasi Kemitraan Yang Terbukti Untung Di Tengah Pandemi

KONTAN.CO.ID - Situasi perekonomian sedang menghadapi tantangan karena pandemi yang masih berlangsung. Banyak orang mengalami kendala ekonomi karena sektor pekerjaannya terdampak.

Dilansir dari artikel Kompas.com, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama tahun 2021 diproyeksikan akan minus 1 persen. Oleh karena itu, membuka bisnis merupakan langkah yang baik untuk bantu membangkitkan perekonomian lokal.  

Salah satu bisnis ritel yang bisa dijadikan pertimbangan adalah kemitraan Erafone. Pasalnya, program Erafone ini memberikan jaminan profit sebesar 8 persen setiap tahun kepada para investor yang tertarik menjalankan bisnis tersebut.

Hal ini tentu sangat menggiurkan, apalagi bagi Anda yang memiliki dana dan asset tidak terpakai. Daripada menganggur, lebih baik diberdayakan agar dapat memberikan penghasilan tambahan.

Seperti pengalaman Bong Yulianto, salah satu mitra Erafone. Ia telah bergabung menjadi mitra sejak Desember 2020 dan membuka cabang Erafone di daerah Ciomas, Bogor. Selama menjadi mitra, ia mengaku setiap bulannya selalu mendapatkan omzet dan profit yang dijanjikan.

“Selama sebulan omzet (yang didapatkan) sekitar Rp 800-900 juta sih ya. Waktu Desember malah bisa sampai Rp1M. Tergantung waktu (besaran omzetnya), seperti lebaran, tahun baru, itu tentu memengaruhi penjualan,” ujarnya dalam wawancara, Jumat (25/6/2020).

Selain menguntungkan para investor, program kemitraan Erafone ini juga memberikan kontribusi untuk perekonomian lokal. Pasalnya, setiap outlet yang buka tentu membutuhkan pekerja untuk operasional sehari-hari, yang pastinya diisi oleh orang-orang sekitar wilayah tersebut.

“Dengan kemitraan Erafone ini jujur sangat membantu perekonomian saya. Jadi, jika ada dana tak bergerak, bisa jadi income tambahan. Dengan adanya ini (program kemitraan Erafone) juga kan pasti buka lapangan pekerjaan karena membutuhkan karyawan,” ujar Bong.

Tidak sampai disitu, masih menurut Bong, bisnis ritel kemitraan Erafone ini juga merupakan bisnis yang autopilot dan aman untuk pemula.

“Maksud autopilot adalah saya sebagai investor hanya menyetorkan uang saja. Untuk flow bisnis, management, data penjualan, dan operasional, semua diatur oleh Erafone. Termasuk juga masalah karyawan mereka yang bantu dan urus. Jadi saya sebagai investor tidak perlu repot, karena semua sudah berjalan sendiri,” ujar Bong.

Selain itu, ritel kemitraan Erafone ini juga menawarkan kemudahan dalam proses pengajuannya. Caranya, para calon mitra bisa langsung menghubungi contact person kemitraan Erafone, lalu akan diberikan paket yang tersedia tergantung kemauan calon mitra.

Pihak Erafone menurut Bong juga sangat aktif dalam memberikan masukan mengenai lokasi toko yang akan dibuka, sehingga saran-saran yang diberikan sangatlah membantu para calon mitra.

Bong menceritakan pengalamannya pada saat mendaftarkan diri menjadi mitra Erafone yang menurutnya sangat mudah, dan hanya melalui Whatsapp.

“Pas pendaftaran sih mudah, saya hanya mengikuti contact person di proposal. Lalu saya langsung kontak beliau, dan koordinasi melalui chat. Setelah itu, mereka (Erafone) suggest lokasi, yang menurut mereka potensial,” ujar Bong.

Selanjutnya, urusan mengenai dokumen dan surat menyurat juga dilakukan secara digital. Sehingga prosesnya cepat dan tetap aman karena tidak kontak langsung, terlebih di situasi pandemi seperti sekarang yang harus menjaga protokol kesehatan.

“Semua dokumen, juga dilakukan secara digital ya, jadi tidak bertemu langsung. Berhubung sekarang lagi pandemi seperti ini sehingga protokol kesehatan tetap terjaga. Hal ini sangat membantu saya karena prosesnya dipermudah, jika ada dokumen yang harus ditandatangani basah, saya mengirimkan via kurir. Jadi, memang prosesnya sangat mudah,” ujar Bong.

Program ekspansi Erafone

Dalam wawancara terpisah, Chief Strategy Officer Erafone Eric Lee mengatakan, bahwa program kemitraan ini merupakan program ekspansi yang dilakukan oleh Erafone.

“Dari sisi Erajaya (Erafone), memang memiliki program untuk melakukan ekspansi. Rencananya, kita memiliki target untuk membuka toko sebanyak 2-3 ribu dalam 3 tahun ke depan. Jika berbicara mengenai target tahun ini, kita mematok di angka 300 toko,” ujar Eric dalam wawancara, Senin (28/6/2021).

Sejak dimulai pada akhir tahun 2020, sudah terdapat 15 toko kemitraan yang telah buka dan beroperasi di seluruh wilayah Indonesia.  

“Sejauh ini, dalam kuartal pertama, kita sudah membuka 50, di antaranya ada 15 toko kemitraan. Respon positif memang terlihat dari para calon mitra yang sudah mendaftar sekitar 60-80 orang,” ujar Eric.

Bagi Anda yang tertarik dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut, bisa langsung mengunjungi website-nya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU

×