kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%
ADV /

Inovasi Faspay Billing 2.0 Bantu Digitalisasi Bisnis


Senin, 25 September 2023 / 16:45 WIB
Inovasi Faspay Billing 2.0 Bantu Digitalisasi Bisnis
Dok. Faspay

KONTAN.CO.ID - Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi digital di Indonesia pada Maret 2023 mengalami peningkatan 9,88 persen secara year on year (yoy).

Hal itu pun menggambarkan fenomena perubahan perilaku konsumen di Tanah Air yang saat ini lebih memilih transaksi digital. Untuk itu, pelaku bisnis perlu adaptif dengan mengadopsi digitalisasi agar dapat mengikuti perubahan pasar.

Salah satu kunci penting dalam proses digitalisasi bisnis adalah dengan menyediakan sistem pembayaran online. Hal ini dinilai memudahkan pelaku bisnis menerima pembayaran online dari berbagai metode pembayaran, mulai dari virtual account, e-wallet, kartu kredit, dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Salah satu pelopor penyedia layanan payment gateway di Indonesia, Faspay, berkomitmen mendorong pelaku usaha mengalami pertumbuhan serta meningkatkan skala usaha dengan terus mengembangkan berbagai produk, fitur, hingga channel baru.

Pada kuartal III 2023, Faspay menghadirkan inovasi di layanan invoicing online. Inovasi ini adalah Faspay Billing 2.0.

Untuk diketahui, inovasi tersebut merupakan pengembangan terbaru dari salah satu layanan yang banyak digunakan oleh industri konvensional atau semi digital.

Layanan Faspay Billing 2.0 memudahkan pebisnis mengirimkan tagihan (invoice) hingga menerima pembayaran secara online

Adapun Faspay Billing 2.0 sudah dilengkapi dengan sejumlah fitur terbaru, mulai dari fitur pembuat e-faktur, fitur proforma invoice, fitur pembuat QR otomatis untuk penagihan pembayaran (QR Business Profile), hingga manual payment checking.

Fitur manual payment checking hadir untuk memudahkan sinkronisasi data antara pembayaran yang terjadi secara manual oleh kasir ke pencatatan otomatis oleh sistem Faspay Billing.

Salah satu fitur yang paling menarik pada Faspay Billing 2.0 adalah QR Business Profile. Fitur ini dapat dioptimalkan pelaku bisnis yang belum memiliki website.

Berkat fitur tersebut, pebisnis dapat menampilkan produk atau layanan yang ditawarkan kepada konsumen. Fitur ini juga dapat mengontrol stok produk atau hasil penjualan pada dasbor serta memantau status pembayaran.

Chief Executive Officer (CEO) Faspay Eddy Tju mengatakan, pengembangan produk Faspay Billing 2.0 dapat menjadi solusi bagi pelaku bisnis. Utamanya, bisnis offline yang ingin bertransformasi digital.

(Dok. Faspay)

Chief Executive Officer (CEO) Faspay Eddy Tju mengatakan, pengembangan produk Faspay Billing 2.0 dapat menjadi solusi bagi pelaku bisnis. Utamanya, bisnis offline yang ingin bertransformasi digital.

“Inovasi tersebut menjadi salah satu upaya kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk berinovasi,” ujar Eddy dalam rilis pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (22/9/2023).

Eddy menambahkan, proses pembayaran pada sejumlah industri memerlukan invoice sebagai surat penagihan yang diterbitkan oleh pihak penjual kepada pelanggan sesuai dengan kesepakatan.

Untuk itu, lanjut Eddy, Faspay Billing 2.0  hadir sebagai solusi invoice online lengkap bagi pebisnis untuk melakukan penagihan secara satuan ataupun massal kepada pelanggan melalui all-in-one online dashboard.

Selain itu, pelanggan dapat melakukan pembayaran secara langsung di dalam invoice tersebut dengan berbagai opsi metode pembayaran online.

“Beberapa industri nondigital yang telah menggunakan layanan Faspay adalah industri perhotelan, pariwisata, perumahan, transportasi, layanan internet, rumah sakit, dan masih banyak bisnis lainnya. Adapun industri nondigital biasanya belum memiliki website ataupun tim IT layaknya industri digital,” terang Eddy.

Meski begitu, imbuh dia, pelaku industri nondigital tetap dapat menggunakan layanan payment gateway. Tanpa perlu integrasi, pebisnis dapat menggunakan layanan Faspay melalui dasbor yang dapat diakses dengan mudah.

Eddy menjelaskan, dasbor Faspay telah dilengkapi dengan beragam kemudahan dan fitur unggulan, seperti informasi transaksi pembayaran real-time, pembuatan invoice, penagihan otomatis, informasi status pembayaran, serta dapat menerima pembayaran lebih dari 50 opsi channel pembayaran.

“Faspay berupaya berinovasi agar dapat mendukung pertumbuhan bisnis dari lintas industri. Selain Faspay Billing, Faspay juga menyediakan layanan pembayaran online via integrasi API, yaitu Faspay Business,” kata Eddy.

Untuk menikmati layanan Faspay yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, kunjungi website Faspay atau daftarkan bisnis Anda secara mudah dan gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: adv PI
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

×