kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
ADV /

Ini yang harus diperhatikan ketika donor plasma konvalesen


Rabu, 10 November 2021 / 09:22 WIB
Ini yang harus diperhatikan ketika donor plasma konvalesen

KONTAN.CO.ID - Terapi plasma konvalesen merupakan salah satu metode pengobatan yang banyak digunakan untuk menangani pasien Covid-19, khususnya dengan gejala berat. Pengobatan ini diketahui dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien Covid-19.

Terapi plasma konvalesen adalah pemberian plasma darah donor atau sumbangan dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 (penyintas Covid-19) kepada pasien Covid-19. Donor ini menjadi sangat penting karena plasma darah ini akan menjadi antibodi untuk pasien Covid-19, sehingga mempercepat penyembuhan pasien tersebut. Antibodi ini akan berperan sebagai antivirus sehingga akan melawan virus yang masuk ke dalam tubuh pasien.

Donor plasma konvalesen ini tentu saja berbeda dengan donor darah biasa. Menurut Retno Ratih Setyorini, salah seorang pendonor plasma konvalesen, perbedaannya terletak pada sisi moral. “Penyintas Covid-19 merasa memiliki tanggungjawab yang lebih untuk mendonorkan darahnya, karena keinginan untuk menolong  penderita Covid-19 yang lain menjadi lebih besar,” kata Retno Focus Group Discussion (FGD) Donor Plasma Konvalensen yang digelar Kontan dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) beberapa saat lalu.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan  oleh penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesennya. Faikh Fakhroni, perwakilan dari PMI Kota Tangerang menyebutkan beberapa hal yang harus dilakukan dan diperhatikan. Pertama, harus sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 atau selama 14 hari setelah dinyatakan sembuh tanpa gejala, dan memiliki berat badan minimal 55 kg.

Kemudian setelah pendonor memenuhi syarat tersebut, maka petugas dari PMI akan mengambil sampel darah. “Namun yang harus dicatat adalah pendonor harus memenuhi syarat lain, yaitu memiliki jumlah antibodi yang telah ditentukan,” jelas Faikh.

Yang harus diketahui pula, proses verifikasi jumlah antibodi ini juga memerlukan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, pendonor juga harus bersabar. Selanjutnya, setelah lolos proses screening antibodi ini, kemudian pendonor dapat diambil plasma darahnya.

Saran bagi para pendonor darah konvalesen yang ingin mendonorkan darahnya, harus menjaga pola makan dan menguatkan niat untuk mendonorkan darah.  Selain itu, untuk masyarakat yang baru saja menerima vaksinasi Covid-19 tidak bisa langsung mendonorkan darahnya. “Paling tidak harus menunggu dua minggu atau 14 hari baru boleh mendonorkan plasma darahnya,” ujar Faikh.

Antusiasme masyarakat dalam melakukan donor plasma konvalesen cukup baik. Contohnya PMI banyak menerima permintaan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta untuk melakukan donor plasma secara massal. Hal ini sangat penting agar stok/ketersediaan plasma darah tetap terjaga.

Untuk mengetahui lebih banyak soal donor plasma konvalesen, Anda bisa mengunjungi kanal Youtube Kontan TV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

×