kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
ADV /

Ini Pilihan Perawatan Sakit Punggung yang Menyenangkan di Jepang


Selasa, 25 Oktober 2022 / 15:25 WIB
Ini Pilihan Perawatan Sakit Punggung yang Menyenangkan di Jepang
ILUSTRASI. Kontan - Nonaka Lumbago Advertorial Online

KONTAN.CO.ID - Bagi banyak orang, pelesiran adalah cara untuk menjelajahi negara dan wilayah baru serta memperluas wawasan mereka. Bagi yang lain, ini menawarkan kesempatan untuk bersantai dan menyegarkan diri dari tekanan aktivitas hidup sehari-hari. Tetapi ada trend peningkatan jumlah pelancong,  yang menjadikannya sebagai perjalanan untuk perawatan kesehatan.

Salah satu aspek dari "wisata medis atau kesehatan" yang terpatri selama ini - orang yang bepergian ke negara lain untuk menjalani perawatan medis alasannya mungkin kurangnya akses ke fasilitas/peralatan atau pun keterjangkauan di negara asal. Pemulihan diri selama perawatan di lingkungan yang indah atau tenang sering kali dipadankan antara perawatan kesehatan dengan liburan.

Jepang adalah salah satu negara yang telah menerima ribuan pasien dari luar negeri sepanjang tahun – terutama dari negara-negara Asia lainnya – karena memiliki tempat wisata yang bagus serta perawatan medis berkualitas tinggi. Tapi, menarik pasien dari luar negeri ini tidak pernah menjadi fokus utama, sampai saat ini. Pemerintah Jepang telah menyadari peningkatan popularitas wisata medis dan sekarang siap untuk melakukan upaya untuk menjadi bagian dari kebutuhan ini.

Kontan - Nonaka Lumbago Advertorial Online

Jepang dikenal dengan spesialis kankernya dan upayanya dalam radioterapi partikel berat dan pengobatan regeneratif. Namun, terlepas dari perawatan medis berkualitas tinggi yang ditawarkan Jepang, ia masih kalah dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya.

Seperti dilansir Japan Tourism Agency, Thailand mendapatkan kunjungan 1,2 juta pasien dan Singapura dikunjungi 620.000 pasien dari luar negeri setiap tahun. Jepang mengambil arah untuk menjadi tujuan utama Asia untuk perawatan medis pada tahun 2020, dengan perkiraan 430.000 pasien internasional setiap tahun.

Tren dan Perspektif Masa Depan

Meskipun pemerintah Jepang melakukan banyak upaya untuk mempromosikan layanan medis negara di luar negeri, fasilitas medis Jepang disebutkan konservatif  dan sangat sedikit dari mereka yang berorientasi pada pasien non-Jepang.

Salah satu dari sedikit fasilitas ramah pasien asing tersebut adalahNLC Nonaka Lumbago Clinic yang terletak di Osaka Jepang. Menurut direktur klinik Dr. Yasuyuki Nonaka, ia dan seluruh timnya berdedikasi untuk melayani pasien dari seluruh dunia tidak hanya dengan perawatan standar yang tersedia saat ini, dengan aman, tetapi juga dengan inovasi, mutakhir, dan minimal, metode perawatan ultra-minimal invasif seperti Discseel® Procedure (DST) revolusioner yang memulai regenerasi jaringan pada diskus yang rusak dengan merawat secara langsung bagian yang rusak. Ini tidak hanya menghentikan degenerasi diskus dan memperbaiki retakan pada diskus/cakram tulang belakang tetapi juga mencegah terjadinya herniasi di masa depan dan memungkinkan pasien untuk menyingkirkan sakit punggung bagian bawah (sakit pinggang, linu panggul) dan kaki, sembari menghindari risiko operasi bedah.

DST (Discseel™ Procedure) hanya menggunakan jarum tipis untuk memperbaiki diskus yang rusak dan membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk menyelesaikannya. Ini dilakukan di bawah fluoroskopi yang memungkinkan pemantauan real-time dan presisi tinggi. Karena waktu pemulihan sangat singkat, pasien dapat meninggalkan fasilitas setelah 30~60 menit istirahat. Menurut dr Yasuyuki Nonaka, pasien asing yang telah menjalani perawatan di kliniknya biasanya mulai menikmati liburan di Jepang setelah seharian beristirahat di hotel.

Klinik NLC Nonaka Lumbago juga terdaftar di situs web resmi Discseel™ sebagai satu-satunya klinik di dunia di luar AS yang menyediakan DST (Discseel™ Procedure). Klinik ini memiliki departemen pariwisata medis yang menyediakan terjemahan di tempat dan menangani semua dokumen dalam bahasa asing (Inggris, Mandarin), seperti menyelesaikan klaim asuransi. Pasien dari seluruh dunia dipersilakan untuk mengirimkan gambar MRI mereka melalui email atau WhatsApp untuk mengonfirmasi apakah mereka adalah kandidat untuk perawatan dan pertanyaan mereka dijawab sebelum mereka memutuskan untuk menjalani perawatan apa pun.

Karena rencana asuransi internasional dapat digunakan di Jepang, klinik ini menjadi pilihan utama bagi banyak pasien Indonesia, yang berjuang dengan sakit punggung (sakit pinggang, linu panggul) dan ingin mendapatkan kembali kualitas hidup mereka.

Kontan - Nonaka Lumbago Advertorial Online

Ketentuan Perjalanan Internasional Mulai 11 Oktober

Mulai 11 Oktober 2022, para pelancong dapat memasuki Jepang hampir seperti sebelum pandemi, terutama pelancong yang divaksinasi tiga kali, karena Jepang akan membuka kembali perbatasannya untuk pelancong asing yang independen dan memperkenalkan kembali kemudahan masuk bebas visa.

Satu-satunya persyaratan yang tersisa adalah hasil negatif dari tes COVID-19 yang diakui yang diambil dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan, kecuali mereka yang telah divaksinasi setidaknya tiga kali. Mulai 11 Oktober, Jepang akan mengakui semua vaksin yang disetujui WHO, yang berarti bahwa negara ini juga akan  mengakui vaksin dari Sinopharm, Sinovac dan Convidecia. Anak-anak di bawah usia 18 tahun yang bepergian bersama dengan orang tua/wali yang divaksinasi tiga kali juga dibebaskan dari tes.

Karantina, pengujian saat kedatangan, dan persyaratan sertifikat ERFS akan dihapuskan bersamaan dengan sistem pengelompokan negara ke dalam grup biru, kuning, dan merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Ridwal Prima Gozal

TERBARU

×