Bagi kehidupan masa kini, fasilitas seperti ini akan sangat menarik. Mengingat kebutuhan finansial masyarakat kian meningkat, pinjaman online menjadi alternatif bantuan keuangan ketika ada kondisi yang mendesak.
Dengan memanfaatkan gadget di tangan, kemudahan tersebut bisa didapatkan secara cepat dan mudah. Namun, butuh kejelian sebelum menggunakan fasilitas pinjaman online. Anda perlu mencermati keuntungan dan kelebihannya supaya tak terjerumus pada perilaku konsumtif.
Keuntungan Fasilitas Pinjaman Online
Kelebihan pinjaman online dari pinjaman konvensional adalah proses yang singkat. Alhasil, debitur pun tak butuh waktu hingga berhari-hari hingga dana pinjaman cair.
Pinjaman konvensional membutuhkan waktu persetujuan cukup lama lantaran dalam proses pengajuannya harus menyertakan berbagai berkas persyaratan, seperti KTP, rekening listrik, buku nikah dan jaminan. Belum lagi, ada survei secara langsung ke rumah atau lingkungan untuk memastikan kebenaran data (validasi).
Pinjaman online tidak memerlukan survei fisik. Persyaratannya sederhan. Misalnya, cukup scan atau foto KTP dan mengisi formulir pengajuan pinjaman secara online.
Survei hanya dilakukan secara online dengan mengisi kuisioner. Boleh dikatakan tidak ada tatap muka atau kunjungan ke calon debitur.
Pinjaman Anda akan segera cair dalam waktu kurang dari satu hari. Sejumlah nominal uang akan langsung masuk ke rekening pribadi.
Selain itu, pinjaman online umumnya tak memerlukan agunan atau jaminan. Anda bisa mengajukan pinjaman secara online lewat aplikasi tanpa agunan.
Sangat menarik, bukan!
Tapi, Anda juga harus jeli dalam menggunakan fasilitas pinjaman online. Anda juga harus menelusuri berbagai risiko yang mungkin timbul dengan kemudahan pinjaman online ini. Tujuannya, supaya Anda tak terjebak dalam perilaku konsumtif.
Kekurangan Pinjaman Online
Dibalik kemudahan pinjaman online, terselip sejumlah kekurangannya bisa dibandingkan dengan pinjaman konvensional yang tersedia pada instansi keuangan.
Pertama, nilai pinjaman online nominalnya terbatas. Umumnya kurang dari Rp 10 juta.
Pasalnya, pinjaman online memang diperuntukkan bagi orang yang mempunyai kebutuhan mendesak dan nominalnya kecil. Misalnya untuk modal usaha kecil, untuk biaya sekolah atau kuliah.
Kedua, tenor atau jangka waktu pinjaman singkat.
Umumnya kreditur atau pemberi pinjaman online memberikan batas waktu pelunasan maksimal hanya tiga bulan. Meski ada juga yang menawarkan tenor empat hingga enam bulan.
Karena waktu yang masa pelunasan yang relatif singkat itu, maka nilai cicilan lumayan besar. Hal inilah yang seringkali memberatkan konsumen.
Ketiga, bunganya cukup tinggi di atas bunga pinjaman di bank.
Bunga biasanya dihitung secara harian dan pembayaran bunga sejumlah masa hari pinjaman. Asosiasi pinjaman online (AFPI) menetapkan bunga maksimum adalah 0,8% per hari atau 24% sebulan (asumsi 30 hari).
Keempat, ada biaya lain diluar kewajiban bunga, yang membuat total biaya pinjaman online menjadi cukup mahal.
Tidak sedikit pinjaman online yang memotong biaya di awal saat pencairan dana. Alhasil, dana yang diterima boleh jadi tidak sebesar pengajuan pinjaman.
Tips Pilih Pinjaman Online
Ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan jika ingin mengajukan pinjaman online, yaitu:
Pilih penyedia jasa pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK
OJK atau Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang mengatur dan mengawasi semua aktifitas yang terjadi di sektor keuangan. Termasuk mengawasi penyedia pinjaman baik konvensional atau online.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa tidak semua yang ada di internet memiliki legalitas. Termasuk juga penyedia pinjaman online yang kini kian menjamur. Tidak semuanya resmi (legal). Oleh karena itu, Anda harus lebih waspada saat memilih pinjaman tersebut.
Penyedia jasa pinjaman online yang terdaftar di OJK menunjukkan legalitas perusahaan tersebut. Kerugian atau penipuan dapat diminimalisir dengan mempercayakan kebutuhan Anda pada perusahaan resmi.
Selain mendapatkan jaminan keamanan dalam bertransaksi, Anda juga memperoleh perlindungan sebagai konsumen. Ketika terjadi hal-hal yang merugikan terkait kesepakatan pinjaman online, debitur bisa membuat laporan kepada pihak berwajib.
OJK juga membuat regulasi mengenai jasa pinjaman online. Regulasi yang dibuat terkait dengan bunga yang diwajibkan kepada konsumen sebagai nilai tambah dari nominal yang harus dikembalikan. Dengan memilih jasa pinjaman online yang terdaftar OJK sangat menguntungkan dan menenangkan.
Transparansi Informasi Penyedia Pinjaman
Pilih penyedia jasa pinjaman online yang transparan. Sebab, konsumen tidak bertemu langsung dengan pihak kreditur. Jadi, segala informasi mengenai pinjaman harus jelas dari awal. Berapa pagu (plafon) kredit yang akan diberikan, beban bunga, jangka waktu pinjaman, tanggal jatuh tempo, cara pengambilan pinjaman, cara pembayaran cicilan dan biaya-biaya lainnya.
Dengan mengetahui transparansi informasi pinjaman online langsung cair, konsumen bisa mempertimbangkan nominal yang akan diajukan. Lalu, menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan membayar cicilan sesuai kesepakatan.
Konsumen tidak dirugikan, karena sudah menyetujui apa yang dibebankan atas pinjaman yang diterima. Mengetahui apa resiko jika terjadi keterlambatan membayar dari jatuh tempo.
Review dari konsumen sebelumnya
Tips memilih pinjaman online berikutnya adalah dengan mencari tinjauan (review) dari konsumen sebelumnya.
Penyedia jasa pinjaman pastinya akan menampilkan review konsumen sebagai testimoni positif atas jasa yang diberikan. Biasanya, akan mudah ditemukan di halaman website. Sebagai promosi dan bagian dari transparansi informasi.
Tentu saja, pemberi pinjaman yang punya review positi yang layak Anda pilih. Mengenai kenyamanan pelayanan yang didapatkan, kecepatan proses pencairan, kemudahan tracking status pinjaman, bunga yang kompetitif dan sebagainya. Review positif konsumen menunjukkan bahwa perusahaan penyedia jasa pinjaman bisa dipercaya dan sudah berpengalaman.
Penutup
Dengan memahami berbagai keuntungan dan kekurangan pinjaman online, Anda mempunyai bekal yang cukup saat memilih jenis pinjaman ini. Tujuannya supaya dapat mempertimbangkan urgensi kebutuhan dan kemampuan bayar sebelum mengajukan pinjaman.
Jangan hanya tertarik dengan kemudahan dalam mendapatkan uang. Sebagai peminjam, Anda harus siap dengan segala resikonya. Pinjaman online cepat cair akan menguntungkan jika digunakan secara bijak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Indah Sulistyorini