kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%
ADV /

Dibuat dari Bahan Herbal, Vitasma Bantu Penderita yang Memiliki Masalah Pernapasan


Selasa, 31 Oktober 2023 / 16:00 WIB
Dibuat dari Bahan Herbal, Vitasma Bantu Penderita yang Memiliki Masalah Pernapasan
Produk Vitasma terbuat dari bahan herbal (Dok. Vitasma)

KONTAN.CO.ID - Dengan bahan baku herbal alami pilihan yang mengandung flavonoid, Vitasma dapat membantu untuk mengatasi masalah pada pernapasan, termasuk Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Karena dibuat dengan bahan alami pula, Vitasma minim terhadap efek samping serta aman dikonsumsi untuk anak-anak hingga ibu menyusui.

Sebagai informasi, gangguan pernapasan sangat berhubungan dengan organ paru-paru. Organ ini memiliki peran vital, yaitu sebagai sistem pernapasan agar tubuh mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.

Sayangnya, aktivitas paru-paru yang terlalu berat, ditambah dengan kualitas udara yang buruk, seseorang bisa saja berisiko mengalami gangguan pernapasan.

Pada dasarnya, tubuh punya kemampuan untuk dapat membersihkan paru-paru secara mandiri, yakni dengan refleks batuk. Lewat batuk, tubuh berupaya untuk mengeluarkan bakteri, seperti virus, debu, dan zat-zat yang menyebabkan peradangan.

Namun, bila aktivitasnya terlalu berat dan berlangsung secara terus-menerus, kerusakan paru-paru bisa saja terjadi. Anda harus segera mengatasinya sebelum kondisinya semakin parah.

Gangguan pernapasan dan paru-paru umumnya diatasi dengan obat berbahan kimia yang keras. Obat-obatan ini harus dikonsumsi dengan resep dokter secara tepat. Sudah begitu, memiliki efek samping.

Pilihan lainnya, Anda bisa menggunakan obat herbal. Karena kandungannya alami, obat herbal minim efek samping.

Manfaat flavonoid

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), obat herbal adalah obat yang dibuat dengan keterampilan, praktik teori, keyakinan, pengetahuan budaya, dan melibatkan tanaman obat dari alam.

Herbal Medicine mengeklaim bahwa obat herbal hingga saat ini punya khasiat dan uji yang sama dengan pengobatan konvensional.

Pada obat herbal yang berkhasiat untuk meredakan gangguan pernapasan, misalnya, rata-rata mengandung flavonoid. Kandungan aktif ini disebut mampu mengatasi penyakit akut dan kronis, seperti batuk tak kunjung sembuh, ISPA, batuk berdahak, dan masalah pernapasan lainnya.

Pada batuk tak kunjung sembuh, obat-obatan herbal justru jadi rekomendasi. Ini karena obatnya bisa dikonsumsi secara terus-menerus. Obat herbal jadi pilihan karena minim efek samping, bebas toksin, tetapi tetap berkhasiat.

Meski begitu, memilih obat herbal tak bisa asal atau sembarangan. Pastikan Anda memilih obat herbal yang mengandung flavonoid aktif untuk gangguan pernapasan dan batuk tak kunjung sembuh.

Flavonoid merupakan senyawa alami pada bahan-bahan obat herbal yang bersifat anti-inflamasi, antibakteri, antikanker, dan antivirus sehingga efektif untuk menghambat infeksi akibat virus apabila dikonsumsi sesuai dosis yang tepat.

Berikut bahan-bahan baku obat herbal yang mengandung flavonoid aktif yang ampuh dalam mengatasi batuk tak kunjung sembuh:

  • Madu hutan menurut Journal of Pharmacy Science and Practice mengandung flavonoid aktif yang berperan sebagai antioksidan.
  • Jahe adalah rempah alami yang dikenal karena sifat antioksidannya dari senyawa flavonoid. Tak heran jika jahe sampai saat ini masih digunakan sebagai bahan obat obatan herbal yang efektif untuk atasi infeksi dan peradangan.
  • Jeruk nipis mengandung flavonoid aktif yang tidak hanya terkandung pada buahnya tapi juga pada kulit jeruknya. Selain itu, kandungan vitamin C pada jeruk juga memaksimalkan efektivitas flavonoid sebagai antioksidan alami.
  • Jinten hitam atau habbatussauda adalah rempah yang mengandung senyawa flavonoid dan fenolik aktif dengan aktivitasnya sebagai antivirus, anti inflamasi, dan anti oksidan.
  • Kayu manis adalah rempah alami yang mengandung flavonoid dan fenolik tinggi sehingga akrab digunakan sebagai bahan dasar makanan dan bahan farmasi.
  • Daun mint mengandung 90% mint oil dengan senyawa spesifik aktif seperti flavonoid.
  • Daun cakar ayam atau tanaman paku merupakan tanaman liar yang mengandung flavonoid aktif yang menurunkan aktivitas inflamasi akibat bakteri dan virus sehingga efektif untuk meredakan batuk tak kunjung sembuh.
  • Daun saga menurut penelitian mengandung senyawa saponin dan flavonoid yang berperan sebagai anti inflamasi dan efektif mengatasi peradangan.

Formulasi lengkap obat batuk herbal alami yang mengandung flavonoid aktif dan lengkap kini juga tersedia pada Vitasma. Tidak perlu khawatir, Vitasma menggunakan madu hutan alami sebagai pemanis dan perasa alami sehingga aman untuk dikonsumsi penderita diabetes dan asam lambung.

Apalagi, bahan obat herbal yang rata-rata mengandung flavonoid mampu mengatasi penyakit akut dan kronis, seperti Batuk Tak Kunjung Sembuh, ISPA, Batuk Berdahak, dan masalah pernapasan lainnya.

Produk Vitasma mengandung flavonoid (Dok. Vitasma)

Adapun alasan mengapa obat herbal direkomendasikan untuk mengatasi batuk tak kunjung sembuh, yaitu karena obat herbal minim efek samping, bebas toksin, mampu meredakan akar dari penyebab batuk berdahak, dan juga multi khasiat.

Meski begitu, memilih obat herbal untuk atasi masalah pernapasan juga tidak boleh sembarangan. Pastikan kamu memilih obat herbal yang mengandung flavonoid aktif.

Formulasi lengkap obat batuk herbal alami yang mengandung flavonoid aktif dan lengkap kini tersedia pada satu botol Vitasma.

Tidak perlu khawatir, Vitasma saat ini menggunakan madu hutan alami sebagai pemanis dan perasa alami sehingga aman untuk dikonsumsi penderita diabetes dan asam lambung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: adv PI
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

×