KONTAN.CO.ID - Jakarta. Lion Parcel (PT Lion Express), perusahaan jasa logistik terkemuka di Indonesia, terus memperluas pengguna layanan COD Ongkir terutama di segmen UMKM. Layanan COD Ongkir Lion Parcel dapat membantu UMKM yang berjualan online mengelola urusan logistik bisnisnya. Dengan demikian, pelaku UMKM dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis yang lebih luas sementara pengelolaan logistik menjadi tanggung jawab Lion Parcel.
Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny Kwanto menjelaskan COD Ongkir dapat membantu UMKM yang berjualan online melalui platform non-marketplace dalam perhitungan ongkos kirim dan proses pengiriman barang. Secara teknis, pelanggan yang belanja dari toko online UMKM akan membayar harga barang terlebih dahulu kepada penjual. Sementara itu, ongkos kirim akan dibayarkan oleh pelanggan kepada Lion Parcel ketika menerima barang tersebut.
“Fenomena yang terjadi di lapangan masih banyak UMKM atau online seller yang menggunakan platform non-marketplace sebagai opsi media penjualan seperti penggunaan media sosial atau aplikasi chatting untuk bertransaksi. Dari sisi logistik, Lion Parcel melihat adanya peluang untuk menggarap segmen market ini sehingga kami hadirkan COD Ongkir,” ujar Kenny.
Layanan COD Ongkir hadir untuk menjawab permasalahan UMKM yang berjualan di luar marketplace dari sisi manajemen logistik. Segmen market ini seringkali mengalami hambatan contohnya dalam perhitungan ongkos kirim yang tidak sesuai akibat salah perhitungan berat, selisih volume paket, atau alamat yang kurang tepat. Kesalahan perhitungan tarif ongkos kirim akan membebani seller dan berpotensi menimbulkan pengalaman pelanggan yang buruk. Dengan adanya COD Ongkir, kesalahan perhitungan ongkos kirim dapat diminimalisir karena ditangani oleh Lion Parcel dan proses transaksi dilakukan secara langsung antara Lion Parcel dengan pelanggan.
“Dengan luasnya geografis Indonesia, tentu destinasi pengiriman juga beragam, banyak pengiriman ke luar kota bahkan luar pulau yang terkadang nama daerahnya tidak familiar bagi seller. Kalau ada kesalahan ongkos kirim, biasanya yang harus bayar selisih itu seller, tentu ini jadi beban, karena kalau ditagihkan ke pelanggan bisa jadi masalah dan justru kehilangan order. Apalagi masih banyak owner UMKM yang single fighter, belum bisa merekrut karyawan untuk membantu memproses penjualan. Dengan pakai COD Ongkir dapat menekan cost untuk SDM atau alokasi SDM untuk hal yang lebih substansial,” jelas Kenny.
Sejak diluncurkan, COD Ongkir Lion Parcel mendapat respon positif dari market. Pengiriman dengan metode pembayaran COD Ongkir Lion Parcel terus meningkat setiap bulannya. Untuk memberi jaminan keamanan lebih bagi pelanggan, layanan COD Ongkir Lion Parcel turut dilengkapi dengan garansi pengiriman. Pelanggan yang bertransaksi menggunakan COD Ongkir namun paket tiba melebihi waktu yang dijanjikan, maka pelanggan tidak perlu membayar ongkos kirim kepada kurir.
Selain itu, COD Ongkir juga tersedia opsi pembayaran melalui QRIS sebagai komitmen Lion Parcel memberi kemudahan bagi pelanggan. Tidak lagi dipersepsikan sebagai metode pembayaran yang konvensional, COD Ongkir Lion Parcel turut menyasar masyarakat bankable dan telah onboarding ke ekosistem pembayaran digital. Penggunaan QRIS juga mempercepat proses transaksi sehingga berdampak pada pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Lebih dari itu, QRIS COD Ongkir Lion Parcel termasuk ke dalam tipe QRIS dinamis yang akan secara otomatis menampilkan data dan nominal pembayaran. Dengan QRIS dinamis, pelanggan tidak perlu input manual nominal ongkos kirim sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan menghindari penipuan.
“Layanan COD Ongkir yang dilengkapi dengan QRIS merupakan upaya Lion Parcel untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia khususnya yang berjualan online di luar platform marketplace. Komitmen kami untuk terus mempelajari kebutuhan market sehingga dapat menghadirkan layanan yang relevan dengan kebutuhan mereka,” pungkas Kenny.
Selanjutnya: Bareksa-Kontan Fund Night 2024: Apresiasi bagi Industri Reksadana Indonesia
Menarik Dibaca: Pre-Order 5 Menu Dubai Chocolate Bar-Praline di The Harvest s.d 28 November 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Indah Sulistyorini