kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
ADV /

Benarkah Rokok Menjadi Penyebab Utama Kanker Paru-Paru?


Rabu, 06 November 2019 / 23:24 WIB
Benarkah Rokok Menjadi Penyebab Utama Kanker Paru-Paru?
ILUSTRASI.

Kanker paru-paru merupakah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi dan termasuk kanker yang paling bisa dicegah. Berdasarkan data WHO, kanker paru-paru salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang pria di Indonesia.

Gejala: pada tahap awal, sebelum sel-sel kanker menyebar ke sebagian besar paru-paru, atau bagian tubuh lainnya, umumnya tidak menimbulkan gejala. Gejala-gejala utama kanker paru-paru di antaranya batuk yang berkelanjutan dan bertambah parah, hingga akhirnya mengalami batuk darah, sesak napas, dan rasa nyeri di dada, mengalami kelelahan tanpa alasan, pembengkakan pada muka atau leher, sakit kepala, sakit pada tulang, berat badan menurun , suara menjadi serak, kesulitan menelan, kehilangan selera makan atau perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung jari menjadi cembung.

Penyebab: penyebab utama dari kanker paru-paru adalah merokok, baik pada perokok aktif maupun pada perokok pasif. Orang yang paling berisiko terkena kanker paru-paru adalah perokok aktif. Sekitar 85% kanker paru-paru dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-pari meski lebih rendah jumlahnya. Selain rokok, beberapa penyebab kanker paru-paru lain adalah menghirup arsenik, radiasi dan polusi udara.

Pengobatan: pengobatan dan kesembuhan kanker paru-paru tergantung kepada kondisi penyebaran dan kapan diketahui. Makin awal diagnosis yang dilakukan, kemungkinan pengobatan untuk berhasil juga menjadi lebih tinggi.

Sebagai wujud kepedulian dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Hari Kesehatan Nasional, Laboratorium Klinik Prodia memberikan keringanan biaya 20% untuk seluruh pemeriksaan termasuk skrining terhadap risiko 13 jenis kanker dalam tubuh yakni pemeriksaan CArisk (cancer risk) selama 5-7 November 2019. Untuk informasi lebih lanjut, klik disini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Indah Sulistyorini

TERBARU

×