kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
ADV /

5 Cara Jitu Mengecek Keamanan Aplikasi Kredit Online


Minggu, 26 Juni 2022 / 09:00 WIB
5 Cara Jitu Mengecek Keamanan Aplikasi Kredit Online

KONTAN.CO.ID - Tidak bisa dipungkiri bahwa aplikasi kredit online saat ini sudah tumbuh subur di Indonesia. Hal ini diperkuat dengan hasil riset Kredivo bersama KIC (Katada Insight Centre), yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan penggunaan metode pembayaran paylater sepanjang tahun 2021 sebesar 10%.

Memang, kemudahan dan fleksibilitas layanan yang diberikan oleh aplikasi kredit online membantu pengguna untuk membeli berbagai kebutuhan meski dalam keadaan darurat, serta membantu masyarakat yang belum pernah merasakan pengalaman kredit sebelumnya.

Sayangnya, saking mudah dan praktisnya pinjam di aplikasi kredit, banyak juga orang yang jadi kurang waspada dengan tawaran pinjaman dari banyak aplikasi kredit. Padahal, aplikasi kredit yang ilegal masih banyak berkeliaran. Tugas kita sebagai konsumen untuk tetap pintar dan teliti sebelum menggunakannya.

Agar tidak mudah diiming-imingi oleh aplikasi kredit ilegal, lebih baik simak 5 cara sederhana agar menggunakan aplikasi kredit tetap aman dan nyaman.

1. Penawaran Layanan yang Jelas

Pasti Anda pernah mendapatkan sms seperti ini:

“Butuh Pembiayaan Dana ?

Kami 1nd0 u4ang siap bantu

Dgn Jaminan ßPKB

Ajukan Sekarang..

W/A bit.ly/Chat

Telp 082233445678”

Jika ia, jelas ini penipuan, dan jangan pernah klik link yang diberikan, ya! Apalagi menghubungi nomor yang tertera di sana, ya. Bisa dipastikan, tawaran ini datang dari aplikasi kredit yang ilegal. Sebab, aplikasi kredit yang legal tidak mungkin menuliskan nama perusahaan menggunakan dengan baik dan benar.

Jika berminat pakai aplikasi kredit, yang pertama kali perlu Anda cek adalah nama perusahaan atau brand-nya di situs OJK dan di sosial media. Apabila informasi ini tidak bisa Anda temukan di kedua situs tersebut, maka sebaiknya jangan gunakan aplikasi tersebut.

Jika ditemukan, jangan lupa juga untuk melihat ulasan penggunanya di Apps Store atau Play Store yang ada di smartphone Anda. Semakin rendah rating aplikasi, biasanya akan makin mencerminkan pelayanannya. Begitu juga dengan komentar dari pengguna. Semakin banyak komentar buruk, sebaiknya pertimbangkan ulang untuk menggunakan fintech tersebut. 

2. Sistem Pendaftaran dan Seleksi Nasabah Jelas

Memang, aplikasi kredit online banyak digemari karena cara daftar dan cara pinjam yang mudah. Meski demikian, tidak semua orang bisa pinjam ke aplikasi ini. Setiap aplikasi kredit tetap memiliki persyaratan yang harus dipenuhi nasabah.

Contohnya salah satu aplikasi kredit yang sudah menjadi primadona saat ini adalah Kredivo. Kredivo memiliki 3 syarat yang harus Anda penuhi jika tertarik untuk daftar, yaitu:

  1. Sudah berusia antara 18 sampai 60 tahun.
  2. Punya penghasilan minimal Rp 3 juta per bulan.
  3. Berdomisili di seluruh Indonesia untuk akun starter dan basic.
  4. Berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, Kediri, Tasikmalaya, Tegal, Lampung, Banjarmasin, dan Pontianak untuk akun premium

Jika sudah memenuhi syarat, unduh aplikasi, isi form data diri online, upload foto selfie, hingga mengupload berbagai dokumen pribadi yang dibutuhkan. Kemudian, ajukan pendaftaran dan menunggu approval. Praktis dan efisien.

Nah, aplikasi kredit yang legal seperti Kredivo biasanya punya sistem daftar, pengajuan, dan seleksi yang terstruktur dalam aplikasinya. Tidak semua orang bisa pinjam, apalagi hanya dengan modal KTP saja.

Jadi, hati-hati saat mendapat tawaran pinjaman yang too good to be true, ya.

3. Semua Detail Perjanjian Utang Transparan

Aplikasi kredit online harus transparan untuk mencantumkan informasi mulai dari bunga sampai biaya admin. Apabila aplikasi kredit online tersebut mencantumkan seluruh informasi biaya di awal, baik itu di situs maupun aplikasinya, berarti aman digunakan.

Seperti halnya di Kredivo, Anda bisa menemukan informasi bunga, biaya admin, hingga biaya keterlambatan secara jelas di aplikasi atau situsnya. Di mana Kredivo memberikan bunga 0% untuk paylater dalam 30 hari dan tenor 3 bulan, serta bunga 2,6% per bulan untuk tenor 6 bulan dan 12 bulan.

Selain itu, Kredivo juga memiliki fitur pinjaman tunai, dimana Anda bisa mencairkan sejumlah limit yang Anda dapatkan, yang akan langsung dikirim ke rekening Anda yang sudah terdaftar, dengan bunga 2,6% per bulan dan tenor 3 bulan dan 6 bulan.

4. Pendaftaran Tidak Dilakukan Secara Perorangan

Sebagian besar aplikasi kredit yang legal, pasti menggunakan sistem otomatis dalam pendaftaran dan pengajuan pinjaman. Jadi, tidak lagi melalui bantuan perorangan seperti halnya pada lembaga pinjaman konvensional.

Maka dari itu, Anda perlu hati-hati jika menemui oknum yang mengaku dari aplikasi kredit, menawarkan pinjaman, atau mengaku bisa membantu Anda mendapat pinjaman yang pasti cair. Apalagi jika oknum tersebut meminta data-data pribadi Anda dan dikirimkan melalui personal chat, sudah dipastikan itu adalah oknum penipu.

Supaya aman, akan lebih baik jika Anda memilih aplikasi kredit yang platformnya bisa digunakan otomatis tanpa bantuan pihak ketiga, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Adv Team
Editor: Ridwal Prima Gozal

TERBARU

×